REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pemain sayap Tottenham Hotspur Lucas Moura mengira usaha timnya untuk bisa mendapatkan poin di kandang Manchester City telah berakhir saat Gabriel Jesus mencetak gol pada menit ke-92. Namun, ternyata wasit Michael Oliver menganulir gol Jesus tersebut, dan Spurs bisa pulang membawa angka dari lawatan ke Stadion Etihad.
Tottenham membawa pulang satu poin setelah menahan imbang City 2-2 pada laga yang berakhir Ahad (18/8) dini hari. Partai itu diwarnai sedikit drama pada ujung laga, tepatnya pada menit ke-92. Saat skor 2-2 memasuki injury time, City sempat mencatatkan keunggulan lewat torehan gol Jesus.
Berawal dari tendangan penjuru, Jesus memanfaatkan kemelut di mulut gawang Spurs dan menjebol gawang tim tamu. Namun, setelah melakukan review VAR, wasit akhirnya menganulir gol tersebut. Sebab sebelum Jesus menerima bola, bek tengah City, Aymeric Laporte, kedapatan melakukan handball terlebih dahulu.
Imbasnya, kemenangan City yang sudah di depan mata sirna begitu saja. Sementara buat Spurs, keputusan VAR ini membuat mereka memastikan raihan satu poin dari markas The Citizen.
Moura mengaku, terkejut dengan keputusan wasit tersebut. "Itu benar-benar gila. Gol pada menit terakhir dan saat itu saya kira semuanya sudah berakhir buat kami. Akhirnya hanya VAR yang bisa melihat (handball) itu. Jadi, saya mengucapkan terima kasih untuk itu," ujar Moura kepada Sky Sports, Ahad (18/8).
Terlepas dari keputusan VAR yang menguntungkan Tottenha, eks winger PSG itu tetap menilai performa timnya pada laga itu cukup bagus. Apalagi, Spurs selalu mampu menyamakan kedudukan setelah selalu tertinggal lebih dulu. Pada laga itu, Moura menyumbang satu gol penyama usai memanfaatkan tendangan sepak pojok Erik Lamela pada menit ke-56.
"Satu poin ini torehan yang berharga karena kami tahu betapa sulitnya bisa meraih poin di stadion ini. Dengan semangat ini, kami harus bisa mempertahankan performa permainan kami pada laga selanjutnya," kata winger berusia 27 tahun tersebut.