REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City Josep Guardiola membantah terlibat pertengkaran dengan Sergio Aguero di pinggir lapangan, saat pertandingan melawan Tottenham Hotspurs, Sabtu (17/8) kemarin. Pep menegaskan, dirinya sangat menyukai penyerang asal Argentina itu.
Guardiola dan Aguero terlihat berdebat keras setelah pemain Argentina itu ditarik keluar pada menit ke-66 saat kedudukan 2-2 melawan Tottenham tetapi sang bos City menegaskan bahwa masalah itu kesalahpahaman belaka. "Dia yakin saya marah kepada dia gara-gara kami kebobolan tetapi itu kan tendangan penjuru," kata Guardiola dalam laman ESPN.
"Itu adalah pergerakan satu melawan satu. Dia mengira saya marah kepada dia...saya juga dulu pemain, saya tahu seperti apa rasanya (digantikan). Kami berbicara setelah itu, saya sangat menyukai dia sebagai pemain," katanya.
Aguero membawa City unggul 2-1 melawan Tottenham setelah gol pembuka Raheem Sterling disamakan Erik Lamela. Lucas Moura kemudian menyamakan kedudukan pada babak kedua. City harus puas bermain imbang 2-2 dengan Tottenham dalam pertandingan pekan kedua Liga Primer Inggris.
Seperti diketahui, drama VAR mewarnai pertandingan tersebut. City sempat bergembira setelah Gabriel Jesus membobol gawang Tottenham. Namun, wasit menganulir gol tersebut berdasarkan keputusan dari VAR.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola tak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah wasit menganulir gol berkat teknologi VAR. Menurut dia, ini adalah kedua kalinya melawan Tottenham dirugikan oleh VAR. Sebelumnya terjadi di pentas Liga Champions musim lalu.
"Ini adalah kedua kalinya terjadi, ini sulit. Sejujurnya sulit tetapi itu adalah seperti itu," kata Gurdiola seperti dikutip dari Skysports, Ahad (18/8).
Guardiola berharap ada perbaikan dari pihak berwenang terkait penggunaan VAR.Terutama terkait dengan konsistensi ketika menentukan sebuah insiden melalui VAR. Dia menekankan keadilan harus benar-benar diperhatikan.
Kendati demikian, mantan pelatih Barcelona itu mengatakan semuanya harus menerima keputusan wasit. Menurut dia yang terpenting adalah perlunya kerja keras lagi dalam menjadikan peluang sebagai gol.