REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) juga mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan internet dengan produktif, baik di perkotaan maupun di daerah pelosok negeri. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengatakan, internet memang lebih banyak manfaatnya dibandingkan dengan mudharatnya.
Karena itu, jangkauan internet sampai ke daerah 3T yang diberikan pemerintah akan mendorong kemajuan masyarakat, terutama dalam bidang ekonomi dan pendidikan. Walau demikian, kata dia, saat ini tetap diperlukan media literasi.
"Mereka perlu menggunakan media untuk kepentingan yang produktif dan konstruktif. Misalnya untuk mengakses informasi ilmiah dan tutorial yang meningkatkan keterampilan. Selain itu juga bisa menjadi sarana pemasaran produk dan transaksi bisnis online," ujar Mu'ti.
Menurut Mu'ti, potensi negatif di dunia daring dapat diminimalkan atau bahkan dihilangkan dengan kebijakan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Karena itu, dia mendorong kepada Kominfo untuk terus melakukan pemblokiran terhadap konten-konten negatif di internet.
"Kominfo memiliki kewenangan untuk memblokir situs porno dan terorisme," ucapnya.
Dalam memberikan literasi kepada masyarakat, tambah dia, PP Muhammadiyah sendiri telah memiliki Majelis Pustaka dan Informasi, serta jaringan sampai ke akar rumput. Bahkan, PP Muhammadiyah sudah menerbitkan fiqh media sosial yang berisi hukum dan norma-norma agama.
"Orang tua, pendidik, ulama juga bisa memberikan edukasi dan pendampingan agar internet tidak disalahgunakan," tutupnya.