Kamis 22 Aug 2019 18:36 WIB

Iran Pamerkan Sistem Rudal Jarak Jauh Buatan Dalam Negeri

Hubungan AS dan Iran tengah berada dalam ketegangan.

Red: Nur Aini
Peluncur rudal jarak jauh Iran
Foto: IRNA
Peluncur rudal jarak jauh Iran

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran memperlihatkan sistem rudal darat ke udara jarak jauh buatan dalam negeri pada Kamis (22/8). Pengumuman tersebut muncul di tengah peningkatan ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat.

Iran menembak jatuh 'drone' pengintai militer AS di Teluk dengan rudal darat ke udara pada Juni. Pihaknya menuding drone tersebut terbang di atas wilayah Iran, namun AS mengaku bahwa drone miliknya berada di wilayah udara internasional.

Baca Juga

Stasiun TV menunjukkan Presiden Hassan Rouhani hadir dalam upacara pembukaan sistem Bavar-373, yang digambarkan media Iran sebagai pesaing sistem rudal buatan Rusia S-300. Pertunjukan sistem tersebut berlangsung saat peringatan Hari Industri Pertahanan Nasional Iran.

Iran mengembangkan industri besar senjata domestik dalam menghadapi sanksi dan embargo internasional yang melarang pihaknya mengimpor banyak senjata.

Analis militer Barat menyebutkan Iran kerap menggembar-gemborkan kemampuan senjatanya, kendati kekhawatiran soal program rudal balistik jarak jauh miliknya berkontribusi terhadap Washington, yang tahun lalu mundur dari perjanjian nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan dunia. Perjanjian itu bertujuan mengekang ambisi nuklir Iran dengan imbalan pelonggaran sanksi ekonomi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement