REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rafael Nadal terpaksa mundur saat pertandingan semifinal US Open (AS Terbuka) tahun lalu karena cedera lutut. Kini petenis asal Spanyol tersebut menyatakan dirinya dalam kondisi prima dan siap berlaga pada turnamen lapangan keras yang digelar di Flushing Meadows tersebut.
Harapan Nadal mempertahankan gelar US Open 2017 pada tahun lalu harus musnah. Masalah pada lututnya yang sudah menahun itu memaksa dia berhenti dari pertandingan saat tertinggal dari Juan Martin del Potro dalam kedudukan 7-6(3), 6-2, setelah menjalani serangkaian pertandingan yang berlangsung lama dan melelahkan.
Tapi kini Nadal yang meraih kemenangan dalam turnamen pemanasan US Open di Montreal sekaligus memperbesar rekor gelar ATP Masters 1000 menjadi 35 kali, hadir pada turnamen AS Terbuka dengan perasaan dan kondisi yang lebih baik.
“Perasaan saya mengenai lutut lebih baik pada tahun ini ketimbang tahun lalu. Tahun lalu masalahnya adalah saat saya bermain tiga atau empat pertandingan yang sangat, sangat panjang. Itu sulit,” kata Nadal dalam acara US Open Media Day, dikutip Reuters, Sabtu (24/8).
Petenis berusia 33 tahun, yang menyebut kelelahan sebagai alasan dia melewatkan turnamen pemanasan US Open di Cincinnati pekan lalu setelah menjadi juara di Montreal, mengatakan, ia telah fokus dengan kehadirannya di New York itu. Ia pun beradaptasi dengan kondisi tersebut.
Nadal, yang jika juara di US Open kali ini akan terpaut satu gelar dari rekor sepanjang masa 20 gelar grand slam yang dipegang Roger Federer, mengatakan bahwa dia berlatih dengan baik sepanjang pekan ini dan penuh kepercayaan diri.
“Turnamen-turnamen terakhir saya adalah meraih kemenangan di Roma, menang di Roland Garros, semifinal di Wimbledon, dan menjadi juara di Montreal,” kata Nadal. “Itu perasaan positif, kenangan positif dalam pikiran saya. Itu membantu untuk kepercayaan diri, membantu untuk perasaan positif.”