REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino mengaku khawatir dengan ketidakpastian 'nasib' gelandang tengahnya Christian Eriksen. Menurut Pochettino, situasi ini bukan hanya bisa 'melukai' sang pemain namun juga klubnya.
Pemain timnas Denmark tersebut telah menjadi pemain berpengaruh di bawah asuhan Pochettino, yang menjadi runner-up di Liga Champions dan finis urutan keempat di Liga Premier Inggris musim lalu. Gelandang berusia 27 tahun itu, yang kontraknya akan habis akhir musim ini, mengatakan ia menginginkan sebuah tantangan baru.
Alasan itu membuat Eriksen hingga saat ini masih belum menandatangani perpanjangan kontrak. Eriksen sendiri kerap kali dikaitkan oleh media Spanyol dengan klub Real Madrid sebelum jendela transfer Eropa ditutup pada 2 September.
"Ini bukan situasi terbaik baginya (Eriksen) dan untuk semua orang," kata Pochettino kepada wartawan yang dilansir Reuters, Sabtu (24/8).
"Ini bukan situasi diharapkan klub atau pemain. Anda tidak bisa mengacuhkan masalah ini. Anda mencoba meminimalkan masalah, mencoba mengatasi situasinya," ujarnya.
Pochettino ingin Eriksen terus menjadi bagian dari skuatnya, tetapi klub mungkin perlu mempertimbangkan sebuah tawaran transfer untuk pemain bisa saja pergi secara gratis di akhir musim.
"Saya selalu terbuka untuk membantu klub dan membantu keputusan Daniel Levy (bos Tottenham). Saya tahu betul bahwa keputusan seperti ini tidak mudah, tetapi saya selalu berusaha berada di posisi untuk mengambil manfaat terbaik bagi klub," katanya.
Eriksen dijadwalkan tampil untuk Spurs dalam pertandingan Liga Premier Inggris melawan Newcastle United pada Minggu, dengan pemain termahal mereka Tanguy Ndombele absen karena cedera paha dan gelandang baru asal Argentina Giovani Lo Celso masih belum siap diturunkan.