REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Madura United FC mengakhiri paceklik kemenangan dengan membekuk tamunya PSISSemarang 3-0 dalam laga pekan ke-16 Liga 1 2019 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (24/8) malam. Hasil itu menjadi tiga poin pertama Laskar Sape Kerrap usai tak kunjung menang dalam lima pertandingan terakhir.
Berkat kemenangan itu pula, Madura United kini menempati peringkat ketiga klasemen dengan koleksi 26 poin, sedangkan PSIS yang mengoleksi 14 poin di urutan ke-12.
Kemenangan Madura United diraih berkat tiga gol yang masing-masing dicetak oleh Alfath Faathier pada menit ke-59, David Laly menit ke-71, dan gol bunuh diri gelandang PSIS Patrick Silva Mota menit ke-76.
Sejumlah bintang seperti Greg Nwokolo, Andik Vermansah, Beto Goncalves, dan Zulfiandi dipanggil tim nasional Indonesia, sehingga Madura United harus menurunkan barisan pemain pelapis.
Usai permainan monoton hanya berbuah skor imbang nirgol saat turun minum, tuan rumah berusaha melakukan variasi serangan pada babak kedua dan hasilnya pada menit ke-59 hasil kerja sama David dan Slamet Nurcahyo berakhir dengan gol pembuka yang dicetak Alfath.
Upaya PSIS bangkit dari ketertinggalan tak membuahkan hasil dan gawangnya malah dijebol oleh David Laly untuk menggandakan keunggulan Madura United pada menit ke-71.
Lima menit berselang, tembakan Alfath yang berusaha dihalau Mota malah membuat arah bola berubah dan mengecoh kiper Joko Ribowo serta berujung sebagai gol bunuh diri yang menambah keunggulan tuan rumah menjadi 3-0.
"Kemenangan ini sebenarnya berkat peninggalan Dejan Antonic juga karena saya sebagai caretaker hanya sedikit memberikan inovasi saja," kata pelatih caretaker Madura United Rasiman dalam jumpa pers purnalaga.
Pelatih PSIS Semarang Bambang Nurdiansyah mengakui, Madura United memang lebih unggul dari sisi permainan dan kualitas pemain. Sedangkan, PSIS perlu terus berbenah.
"Selamat bagi Madura, tiga poin di kandang sendiri. Saya tidak mau banyak komentar dan saya mengakui memang Madura United bermain bagus. Banyak pekerjaan rumah karena baru dua pekan. Tetapi ini sebenarnya bukan alasan, saya harus kerja keras di putaran kedua," ujar Bambang seusai pertandingan.