REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- David Luiz percaya Arsenal memiliki kemampuan untuk bersinar seperti era keemasan di bawah pelatih Arsene Wenger. Bek baru Arsenal menabahkan, ingin membantu klub berjuang untuk meraih gelar Liga Primer Inggris.
Luiz memenangkan Liga Primer Inggris, Liga Champions dan dua Piala FA dengan mantan klubnya Chelsea. Luiz menilai Arsenal dapat menjadi penantang pada semua kompetisi yang mereka ikuti musim ini.
"Klub ini memiliki potensi untuk bersinar seperti yang telah terjadi pada masa lalu. Kami memiliki banyak bakat, kami memiliki pemain dengan banyak kualitas," kata Luiz, dikutip Sky Sports, Ahad (25/8).
Ia menegaskan, menyeberang ke Arsenal dengan ambisi untuk memperjuangkan gelar Liga Inggris serta trofi di kompetisi lain. Menurut dia, itu sudah menjadi tekadnya menjadi yang terbaik di setiap klub yang ia perkuat.
"Tetapi itu tidak selalu mudah, ada saat-saat sulit. Saya akan berusaha melakukan yang terbaik setiap hari dan mencoba membantu semua orang untuk percaya pada ini karena saya pikir klub ini memiliki banyak potensi. Sepak bola adalah tentang akhir, bukan awal dan kami harus berusaha untuk berjuang sampai akhir," kata dia menegaskan.
Setelah kalah di Liverpool, Luiz menjelaskan secara terperinci mengapa dia percaya keputusan memberikan penalti terhadapnya atas penarikan kaus Mohamed Salah tidak adil dan terbuka untuk interpretasi. Rekor 100 persen The Gunners pada awal musim berakhir setelah dua gol dari Mohamed Salah dan sundulan Joel Matip membungkam Arsenal 3-1 di Anfield.
Luiz memberikan penalti untuk Liverpool setelah menarik baju Salah di babak kedua. Eksekusi dilakukan sendiri oleh Salah yang berbuah gol.
"Selalu ada frustrasi tetapi saya pikir Anda juga harus cerdas dan dewasa untuk memahami bahwa kami melakukan banyak hal baik dan kami bisa mencetak dua atau tiga gol sebelum itu," kata Luiz.
"Selalu sulit untuk bermain di sana. Tidak banyak tim akan pergi ke sana dan mendapatkan poin. Saya pikir Anda harus pintar untuk mengambil hal-hal positif dan berpikir tentang masa depan."
Menyusul kemenangan melawan Newcastle dan Burnley dan kekalahan dari Liverpool, tim asuhan Unai Emery akan menjamu rival London utara Tottenham Hotspur pada 1 September.