REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Bintang tenis Rusia Daniil Medvedev yakin dia masih jauh disebut penantang sejati juara grand slam setelah lolos cepat ke babak kedua US Open. Unggulan kelima itu hanya perlu waktu 85 menit untuk menyudahi perlawanan petenis India Prajnesh Gunneswaran 6-4, 6-1, 6-2, Selasa (27/8) pagi, untuk bertemu dengan petenis Bolivia, Hugo Dellien.
"Saya tak bisa bilang merasa luar biasa atas pertandingan saya, tetapi memenangkan dengan skor seperti itu pada babak pertama adalah menyenangkan," kata Medvedev seperti dikutip AFP. "Saya harap saya terus bermain bagus."
Medvedev untuk pertama kalinya menembus lima besar tenis dunia menyusul keberhasilan menjuarai Cincinnati Masters bulan ini setelah mengalahkan Novak Djokovic dalam perjalanan ke final turnamen itu. Ia juga menjadi runner-up di Montreal dan Washington.
Dianggap sebagai calon potensial yang bisa mengakhiri dominasi Djokovic, Rafael Nadal dan Roger Federer, pada grand slam, Medvedev, yang belum pernah mencapai babak sejauh 16 besar turnamen grand slam, merendah.
"Saya selalu mencoba bertahan pada saat bersamaan agak sedikit jauh (dari pembicaraan ini) karena saya selalu mengatakan pada momen karier saya ini saya belum pernah mencapai perempat final satu pun (turnamen) grand slam," kata Medvedev. "Oleh karena itu hal pertama yang dilakukan, dan seandainya saya membuat langkah ini, maka saya bisa bisa mencapai tujuan-tujuan yang lebih besar."
Petenis berusia 23 tahun itu memuncaki ATP Tour dengan 45 kemenangan selama musim ini dengan enam penampilan final yang merupakan paling banyak di antara petenis mana pun. "Saya kira membicarakan kepercayaan di dalam diri saya, saya akan bilang saya sudah percaya diri di grand slam yang lain," kata Medvedev.
Medvedev terutama tampil mengesankan saat memenangkan pertandingan semifinal melawan Djokovic di Cincinnati dengan bermain agresif yang membuat sang juara bertahan bertekuk letut dalam tiga set. "Pertandingan itu memberi banyak kepercayaan diri kepada saya bahwa saya mampu," tegas si Rusia. "Semoga saya bisa membawa kepercayaan diri ini ke lapangan (US Open)."