Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa. Gubernur DIY Sri Sultan HB X (kanan) menerima ucapan selamat dari anggota senat usai penganugerahan doktor honoris causa di UNY, Yogyakarta, Kamis (5/9/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa. Gubernur DIY Sri Sultan HB X (kiri) bersiap menerima penganugerahan doktor honoris causa di UNY, Yogyakarta, Kamis (5/9/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa. Gubernur DIY Sri Sultan HB X (tegah) usai upacara penganugerahan doktor honoris causa di UNY, Yogyakarta, Kamis (5/9/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa. Gubernur DIY Sri Sultan HB X (kanan) menerima penganugerahan doktor honoris causa di UNY, Yogyakarta, Kamis (5/9/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa. Gubernur DIY Sri Sultan HB X (ketiga kanan), GK Hemas (kedua kanan), berfoto bersama jajaran senat usai menerima penganugerahan doktor honoris causa di UNY, Yogyakarta, Kamis (5/9/2019). (FOTO : Republika/ Wihdan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X memperoleh gelar Doktor Honoris Causa (HC) Bidang Manajemen Pendidikan Karakter Berbasis Budaya di Auditorium Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Kamis (5/9).
Dalam orasi ilmiahnya, Sultan mengatakan peran pendidik dituntut tidak hanya mentransfer ilmu atau sekadar berorasi di depan kelas dalam menyiapkan siswa menghadapi tantangan kompetisi di era Revolusi Industri 4.0.
Sebagai pendidik, menurut Sultan, harus memiliki tanggung jawab untuk membawa siswanya bertahan pada kehidupan yang akan datang dengan skill masa depan karena Revolusi Industri 4.0 muncul dengan menekankan pembaruan serba teknologi.
sumber : Republika, Antara
Advertisement