REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Konsumen Bank Indonesia pada Agustus 2019 mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Agustus 2019 sebesar 123,1 atau lebih rendah dibandingkan IKK pada bulan sebelumnya 124,8. Hal ini disebabkan persepsi konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja dan pembelian barang tahan lama (durable goods) yang membaik.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko mengatakan pihaknya masih mengindikasikan optimisme konsumen tetap terjaga. Hal ini tercermin dari IKK masih berada dalam zona optimis atau di atas 100.
“Masih terjaganya optimisme konsumen terutama ditopang oleh persepsi konsumen yang masih tetap positif terhadap kondisi ekonomi saat ini,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Jumat (6/9).
Menurutnya hasil survei juga mengindikasikan tekanan kenaikan harga pada enam bulan mendatang (Februari 2020) diprakirakan menurun. Hal ini terindikasi dari penurunan Indeks Ekspektasi Harga enam bulan yang akan datang dari 174,9 pada bulan sebelumnya menjadi 170,0.
“Penurunan tersebut didukung oleh ketersediaan pasokan barang yang memadai dan kelancaran kegiatan logistik distribusi barang,” ucapnya.
Ke depan ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi masih berada pada level optimis. Meskipun tidak sekuat bulan sebelumnya terutama pada perkiraan terhadap penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja pada enam bulan mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika