REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Salah satu angin topan terkuat yang menghantam Tokyo dalam beberapa tahun terakhir tiba di sebelah timur ibu kota Jepang itu. Tiupan anginnya memecahkan rekor dan hujan deras membuat beberapa sungai meluap.
Angin topan tersebut membatalkan 130 penerbangan. Sejumlah jaringan kereta juga ditutup selama beberapa jam, menahan perjalanan pagi jutaan warga Tokyo. Pemerintah sudah mengeluarkan peringatan bahayanya untuk keluar rumah.
Topan Faxai, yang diambil dari nama perempuan orang Laos, menghantam pelabuhan di kota Chiba. Sebelum pagi menjelang angin menerpa pelabuhan itu dengan kekuatan 207 kilometer per jam. Stasiun televisi NHK melaporkan badai ini menjadi angin terkencang yang pernah menghantam Chiba.
Belum ada laporan kematian dan hanya ada satu laporan luka serius. Seorang perempuan berusia 20-an dirawat setelah tertimpa tiang golf dari besi di rumahnya.
"Ada suara kertakan sangat keras, saya tidak tahu itu apa, lalu saya lihat ke jendela," kata tetangga perempuan itu di NHK, Senin (9/9).
Terjadi beberapa longsor kecil dan jembatan hanyut. NHK melaporkan listrik 930 rumah sempat padam. Termasuk seluruh kota Kamogawa. "Saya tidak pernah melihat situasi seperti ini, seluruh kota padam," kata seorang pejabat di NHK.
Pada tengah hari badai sudah menuju ke laut. Tapi pemerintah memperingatkan hujan lebat tampaknya akan terus berlanjut selama beberapa jam. Termasuk di Fukushima, tempat bencana nuklir terburuk sejak Chernobyl terjadi.
Setiap tahunnya Jepang dihantam empat atau lima angin topan. Tapi jarang menerpa Tokyo. NHK melaporkan badai Faxai badai terkuat yang pernah mendarat di Tokyo dalam beberapa tahun terakhir.
Sesekali angin yang disertai hujan lebat cukup keras untuk mengguncang rambu lalu lintas dan gedung-gedung di kota Ichikawa. Jalanan yang biasanya sibuk oleh penjalan kaki atau pengendara sepeda ke stasiun sangat sunyi.
Rambu-rambu besi terkoyak, truk terbalik, atap pom bensin yang terbuat dari besi hancur dan etalase kaca pecah. Memenuhi trotoar dengan kaca. Restoran 24 jam di pusat Tokyo tutup. Mereke menutup kaca mereka dengan kayu lapis.
Pohon-pohon di wilayah metropolitan tumbang. Beberapa diantaranya jatuh ke rel kereta. NHK melaporkan karena bahaya longsor sebanyak 2.000 orang diminta untuk mengungsi. Belum ada laporan kerusukan parah.
Sebagian layanan kereta Tokaido Shinkansen yang sempat dihentikan kembali dibuka setelah beberapa jam. Butuh waktu berjam-jam untuk memulihkan jalur lainnya. Karena udara yang lembab di stasiun yang penuh para penumpang yang tidak sabar mengipasi diri mereka sendiri.
Suhu udara naik menjadi 36 Celsius setelah badai menghantam. Pemerintah pun memperingatkan bahaya sengatan udara panas.