REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN --- Pondok Pesantren Al Kaaffah merupakan salah satu pesantren yang baru berdiri di Kabupaten Kuningan. Pesantren ini berdiri pada 2016. Lokasinya berada di Desa Wilanagara, Kecamatan Luragung, Kuningan.
Menempati lahan seluas 2 hektar, Pesantren Al Kaaffah memiliki sarana prasarana belajar yang lengkap. Selain ruang kelas dan asrama santri, pesantren juga melengkapi sarana pendukung lainnya seperti taman bermain, kantin, hingga kolam renang.
Pesantren juga mempunyai lembaga pendidikan formal tingkat taman kanak-kanak dan SMP. Pesantren juga tengah menyiapkan jenjang pendidikan SMA. Bahkan rencanannya, Pesantren Al Kaaffah juga akan membuka perguruan tinggi kedepannya. Hingga saat ini, terdapat sebanyak 40 santri yang mondok di pesantren ini.
Menurut Pimpinan Pesantren Al Kaaffah Kuningan, Ustaz Abu Hasybi terdapat tiga divisi yang menjadi ujung tombak dalam menggerakan kegiatan santri Al Kaaffah. Yakni bidang Pendidikan, Usaha dan Dakwah.
“Disini ada tiga divisi, ada pendidikan, usaha dan dakwah. Jadi selain mereka mempunyai keilmuan yang mapan, juga mereka harus siap berdakwah,” kata Ustaz Hasybi saat berbincang dengan Republika,co.id pada Selasa (10/9).
Di bidang pendidikan, santri dibekali keilmuan agama dengan pendidikan kepesantrenan selama 24 jam. Sistem belajar mengajar berlangsung di ruang kelas dengan memadukan metode pembelajaran pesantren dan kurikulum nasional.
Pesantren juga menekankan santri menguasai bahasa Arab dan Inggris. Selain itu juga menargetkan santri per tiap jenjang minimal hafal 10 juz Alquran. Selain itu, menurut Ustaz Habsyi para santri Al Kaaffah terutama tingkat SMA nantinya akan didorong untuk bisa melanjutkan studi ke perguruan tinggi baik di dalam maupun luar negeri.
Karena itu, kedepanya pesantren Al Kaaffah berencana dari awal mengajarkan santri jenjang SMA soal-soal yang biasa diujikan dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi.
Sementara itu di bidang pendidikan dakwah, santri dipersiapkan sejak dini untuk bisa berdakwah. Karenanya setiap sore hari, santri akan bergantian sesuai jadwal memberikan ceramah kepada santri lainnya.
“Apa yang didapat di kelas hari ini sampaikan pada ashar. Karena prinsip kita setinggi apapun ilmu kalau dia tak terbiasa bicara di depan umum dia akan hilang. Makanya kita biasakan seperti itu,” katanya
Sementara pesantren juga mengembangkan bidang usaha dengan membuka kantin dan unit usaha lainnya. Kedepannya, kata Ustaz Hasybi pesantren Al Kaaffah berencana untuk membuat pengembangan usaha lainnya dari peternakan hingga koperasi.