REPUBLIKA.CO.ID, JAKATTA — Berawal dari kekacauan yang terjadi di Kesultanan Delhi, penguasa Dinasti Lodhi terakhir Ibrahim Lodhi mengundang Muhammad Babur - pangeran dari Dinasti Timurid. Namun, pasukan yang dipimpin Babur justru berperang dengan Dinasti Lodhi yang dipimpin Sultan Ibrahim Lodi. Dalam Pertempuran Panipat, Babur berhasil menumbangkan Kesultanan Delhi.
Sejak tahun 1526 M, Kerajaan Mogul pun berdiri dengan mengusai wilayah yang cukup luas meliputi Afghanistan, Balochistan, dan kebanyakan anak benua India hingga tahun 1857 M. Selepas wafatnya Raja Babur, Kerajaan Mogul diteruskan puteranya bernama Humayun. Pada saat itu, sebagian besar wilayah kerajaan ditaklukkan oleh Bahadur Shah, penguasa Gujarat.
Tahta Kerjaaan Mogul pun kemudian berpindah kepangkuan Akbar Khan. Dia memerintah selama 49 tahun. Di masa kepemimpinan Akbar, Kerajaan Mogul mampu menorehkan tinta emas kejayaannya. Kerajaan Modul tumbuh pesat pesat, dan terus berkembang sampai akhir pemerintahan Aurangzeb.
Pada tahun 1605 M - 1627 M, tampuk kekuasaan Mogul diduduki Jahangir — putera Akbar. Setelah itu, tahta kerajaan dikuasai Shah Jahan. Putera Jahangir itu mewarisi tahta dan kerajaan yang luas serta kaya raya di seluruh wilayah India. Pada abad tersebut, Mogul menjadi negara Adikuasa dan tercatat sebagai kerajaan terbesar di dunia.
Di era kepemimpinannya, Raja Shah Jahan, memerintahkan pembangunan Taj Mahal antara 1630 M - 1653 M di Agra, India. Bangunan bersejarah yang indah itu hingga kini masih kokoh berdiri dan merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Keberhasilan pembangunan Taj mahal merupakan bukti pencapaian umat Islam dalam bidang arsitektur.
Kerajaan Mogul masih mencapai kejayaannya di era kepemimpinan Aurangzeb. Namun, sepeninggal Aurangzeb pada 1707 M, kerajaan ini mulai mengalami kemunduran, meskipun tetap berkuasa selama 150 tahun berikutnya. Kerajaan itu dikalahkan pasukan dari Persia dibawah komando Nadir Shah. Kerajaan ini dibubarkan Kerajaan Inggris di tahun 1857 M.
Selama masa kejayaannya, Kerjaaan Mogul menguasai wilayah yang amat luas meliputi Kabul, Lahore, Multan, Delhi, Agra, Oud, Allahabad, Ajmer, Gujarat, Melwa, Bihar, Bengal, Khandes, Berar, Kasmir, Bajipur, Galkanda, Tahore, dan Trichinopoli. Dalam bidang ekonomi, Mogul telah mengekspor kain ke Eropa. Kerajaan ini juga merupakan produsen rempah-rempah, gula, garam, wol, parfum, dan aneka produk lainnya.
Di bidang pendidikan dan pengetahuan, Mogul juga mencapai prestasi yang gemilang. Bangunan seperti madrasah, masjid perpustakaan tersebar di wilayah kekuasaan Mogul. Pada 1641 M perpustakaan di Agra telah memiliki koleksi buku sebanyak 24 ribu. Ilmu pengetahuan berkembang pesat.
Di bidang arsitektur, Kerajaan Mogul telah memiliki bangunan yang megah seperti Benteng Merah, Masjid Jami, Taj Mahal, istana yang megah di Delhi dan Lahore serta makam-makam yang sangat mengagumkan.