Sabtu 14 Sep 2019 11:45 WIB

Satu Polisi Terluka Akibat Ledakan di Markas Brimob

Korban sendiri langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Banyumanik

Kepulan asap masih mengepul dari sumber ledakan di bagian belakang kompleks Markas Sat Brimob Polda Jawa Tengah, di Jalan Jenderal Polisi Anton Sujarwo nomor 218, Banyumanik, Semarang, Sabtu (14/9). Sumber asap ini diduga dari gudang amunisi yang meledak.
Foto: bowo pribadi/Republika
Kepulan asap masih mengepul dari sumber ledakan di bagian belakang kompleks Markas Sat Brimob Polda Jawa Tengah, di Jalan Jenderal Polisi Anton Sujarwo nomor 218, Banyumanik, Semarang, Sabtu (14/9). Sumber asap ini diduga dari gudang amunisi yang meledak.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Satu anggota Brimob Polda Jawa Tengah terluka dalam peristiwa ledakan gudang penyimpan bahan peledak dan bom hasil temuan masyarakat, Sabtu (14/9) pagi. Korban sendiri langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Banyumanik, Semarang, untuk mendapat perawatan.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel mengatakan satu anggota terluka akibat ledakan tersebut saat berada di dekat lokasi kejadian. Ia menuturkan meski bersebelahan langsung dengan permukiman, tidak ada korban jiwa dari warga sekitar dalam kejadian itu.

Ia menyebut dampak dari ledakan yang terjadi sekitar pukul 07.00 WIB itu antara lain kerusakan bangunan rumah warga yang berdekatan langsung dengan markas Brimob.

"Kapolsek masih mendata kerusakan rumah warga akibat kejadian itu," katanya.

Kapolda juga memerintahkan agar rumah warga yang rusak segera diperbaiki. "Semua diperbaiki, jangan tunggu besok," katanya.

Sebelumnya diberitakan, ledakan terjadi di gudang penyimpan bahan peledak dan bom hasil temuan masyarakat yang berada di dalam komplek markas kepolisian itu, Sabtu pagi. Berlum diketahui penyebab pasti ledakan yang juga menyebabkan kerusakan rumah warga itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement