REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran memperingatkan langkah Amerika Serikat (AS) menunduh mereka sebagai dalang serangan pemberontak Houthi di pabrik pengolahan minyak Arab Saudi akan membahayakan keamanan di kawasan. Serangan drone Houthi itu memotong pasokan energi global dan membuat Arab Saudi menahan produksi minyak mereka.
Iran menyebut klaim AS sebagai 'kebohongan maksimal'. Sementara komandan Garda Revolusi Iran mengulang pernyataannya bahwa pasukan Iran dapat menyerang pangkalan militer AS yang berada di Timur Tengah dengan misil rudal mereka.
"Karena ketegangan dan situasi yang sensitif, kawasan kami seperti tong bubuk mesiu, ketika kontak itu terlalu dekat, ketika pasukan terlalu dekat hingga bersentuhan satu sama lain, mungkin terjadi konflik karena kesalahpahaman," kata Brigade Jenderal Amir Ali Hajizadeh, Senin (16/9).
Pemberontak Houthi di Yaman melancarkan serangan drone ke pabrik pengolahan minyak terbesar di dunia dan ladang minyak di Arab Saudi. Serangan ini memicu kebakaran hebat dan menghentikan setengah pasokan minyak negara itu.