REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Laga PSMS Medan kontra Blitar Bandung United berakhir imbang 1-1 di Stadion Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (17/9). Gol dari Rendi pada menit ke-63 dibalas oleh gol penalti oleh Wildan Ramdani pada menit ke-73.
Pelatih PSMS Medan Jafri Sastra mengaku tetap bersyukur atas hasil tersebut. Meskipun target awal tim Ayam Kinantan membawa pulang tiga poin.
"Yang terpenting anak-anak selama 90 menit sudah berjuang, berkerja keras. Kemudian hasil akhirnya harus tetap kami syukuri," kata Jafri usai laga.
Ini merupakan kali perdana Jafri memimpin laga tandang. Dia tetap optimis bisa membawa PSMS Medan melaju ke babak delapan besar.
Menurutnya, PSMS harus bisa memanfaatkan semua sisa laga. Syarat tersebut tentu harus didapat karena ketatnya persaingan di papan atas klasemen Wilayah Barat Liga 2.
"Yang pasti semua pertandingan pada sisa kompetisi Wilayah Barat yang masih lima masing masing tentu bukan hal yang mudah. Tapi kami bersama pemain akan berusaha dan bekerja keras untuk meraih poin," katanya.
Di sisi lain, Jafri mengakui mental anak asuhnya berjalan sesuai yang dia inginkan. Persaingan ketat memang menjadi alasan bagi Ayam Kinantan untuk tetap fokus dan konsisten di setiap pertandingan
"Kami juga masih ada masalah khususnya dengan finishing. Berapa kali kami mendapat peluang gol tapi selalu gagal," katanya.
Atas hasil tersebut, PSMS Medan saat ini menempati posisi lima dengan meraih 28 poin. Sementara Blitar Bandung United berada di dua terbawah klasemen Wilayah Barat dengan 11 poin.