REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Ratusan warga Kota Pekanbaru mendatangi Masjid Raya Nur Alam, Senapelan, Pekanbaru pagi ini, Rabu (18/9) untuk mengikuti shalat meminta hujan atau shalat Istisqa.
Pantuan Republika.co.id sejak pukul 07.00 WIB, warga sudah datang dari berbagai penjuru Kota Pekanbaru. Panitia menggelar shalat Istisqa berjamaah di bagian luar masjid.
Shalat Istisqa berjemaah ini dihadiri Wakil Gubernur Riau Edy Nasution, Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi, dan sejumlah tokoh masyarakat. Sebelum shalat sunah ini dilaksanakan, jamaah melantunkan istighfar bersama-sama.
"Mari kita beristighfar kepada Allah. Mari sama-sama kita mendekatkan diri kepada Allah. Semoga Allah turunkan hujan yang rahmatan lil alamin, yang akan menghilangkan kabut asap di negeri kita," kata salah seorang pengurus masjid.
Warga mengharapkan Allah SWT menurunkan hujan karena sudah satu bulan lebih Kota Pekanbaru diselimuti gejala kabut asap. Karena kabut asap yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan ini telah menelan korban dan membuat ratusan warga mengungsi dari rumah.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melaksanakan shalat istisqa untuk meminta turunnya hujan kepada Allah SWT, saat melakukan kunjungan kerja di Pekanbaru, Riau, Selasa (17/9). Shalat meminta hujan dilakukan di Masjid Amrullah Kompleks Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, sebelum Jokowi meninjau dua lokasi kebakaran hutan dan lahan, yaitu di Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, dan Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar.
Dalam shalat istisqa ini, bertindak selaku imam adalah Dr Khairunnas Jamal, MAg. Sementara bertindak sebagai khatib ialah Dr HM Fakhri, MA. Dalam doanya selepas ceramah, khatib memimpin doa untuk memohon hujan agar kebakaran yang melanda lahan di Provinsi Riau dan wilayah lainnya lekas padam.