Kamis 19 Sep 2019 09:19 WIB

Masjid di Melaka Gelar Shalat Istisqa untuk Hujan

Beberapa masjid-masjid besar di negara bagian Melaka telah melakukan shalat Istisqa

Rep: Zainur Mashir/ Red: Agung Sasongko
Masjid Kota Iskandar, Johor Bahru, Malaysia.
Foto: Wikipedia
Masjid Kota Iskandar, Johor Bahru, Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, MELAKA -- Beberapa masjid-masjid besar di negara bagian Melaka telah melakukan sholat Istisqa (doa untuk hujan) pada Rabu (18/9). Shalat yang disertai khotbah khusus itu dilakukan setelah beberapa wilayahnya mengalami kekurangan pasokan air yang berkelanjutan, selain dari kabut asap yang semakin memburuk. 

Mufti Melaka, Datuk Abdul Halim Tawil mengatakan, khotbah khusus tersebut dilakukan sebagai upaya doa bersama untuk meminta pengampunan. Sambung dia, pihaknya juga akan berdoa agar kabut asap yang mengganggu seluruh wilayah negaranya bisa diselesaikan. 

"Kami mengundang masyarakat untuk bersatu, untuk saling mencintai dan menghormati satu sama lain, untuk mencari pengampunan Tuhan atas kesalahan dan kekurangan kami," kata dia seperti dilansir Bernama, Kamis (19/9). 

Halim mengklaim, doa yang dilakukan itu melibatkan tujuh masjid di bawah administrasi Departemen Agama Islam Melaka (JAIM) termasuk Masjid Saidina Ali di Malaka Tengah;  Masjid Ar Rasyidin, Alor Gajah, Masjid Cina Krubong dan Masjid MITC Al-Alami. Meski demikian ia menuturkan, acara yang dilakukan di masjid terdaftar itu akan melibatkan lebih banyak masjid pada Jumat mendatang. 

"Pada Jumat, program yang sama akan melibatkan 165 masjid di seluruh negara bagian," katanya ketika dikonfirmasi.

Dalam prosesnya, di Masjid Al-Azim di Bukit Palah, ada lebih dari 300 jemaah yang melakukan sholat tersebut, dan dilakukan setelah shalat Dzuhur. Sementara itu, khotbah khusus di masjid tersebut disampaikan oleh Imam Mohamad Nuralif Radani.

Pada saat yang sama, sekitar 100 jemaah atau lebih juga melakukan sholat yang sama di Masjid Al-Ghaffar, Masjid Jasin dan Selat di Pulau Melaka.

Sebelumnya juga diwartakan, ketua Menteri Melaka, Adly Zahari juga mengeluarkan pernyataan di halaman Facebook resminya. Di mana ia mengatakan, selain meminta hujan, doa juga menyerukan kesejahteraan negara yang saat ini menghadapi beberapa masalah seperti air dan kabut asap.

Dia menegaskan, negara sampai saat ini masih mengalami penurunan pasokan air olahan sekitar 13,9 persen. Di mana hanya ada 550 juta liter dibandingkan sebelumnya yang mencapai 639 juta liter pasokan perharinya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement