REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Partai Demokrat mengambil langkah konkret pertama dalam penyelidikan pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Jumat (27/9). Mereka mengeluarkan panggilan pengadilan menuntut dokumen dari Menteri Luar Negeri Mike Pompeo terkait kontak dengan pemerintah Ukraina.
Demokrat juga meminta penjadwalan pernyataan hukum untuk pejabat Departemen Luar Negeri lainnya. Pekan lalu, Ketua House of Representative Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi menganggap penyelidikan pemakzulan Trump sebagai momen yang menyedihkan bagi negara. "Ini bukan alasan untuk bergembira," katanya di MSNBC.
Komite Urusan Luar Negeri mengeluarkan surat panggilan pengadilan kepada Barr pada Jumat (27/9) untuk dokumen yang berhubungan dengan kontak dengan pemerintah Ukraina. Panel Luar Negeri, komite intelijen, dan pengawasan juga menjadwalkan deposisi untuk lima pejabat Departemen Luar Negeri selama dua pekan ke depan, termasuk mantan duta besar AS untuk Ukraina Marie Yovanovitch, Duta Besar Kurt Volker, Perwakilan Khusus AS untuk Ukraina, dan Duta Besar AS untuk Uni Eropa Gordon Sondland.
Seorang pejabat senior administrasi di Gedung Putih mengonfirmasi detail penting dari pelapor anonim yang menuduh Trump menyalahgunakan kekuasaannya. Trump menyatakan obrolan yang terjadi pantas dan laporan yang diajukan merupakan sebuah operasi partisan.