REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi unjuk rasa yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, berimbas pada pertandingan Liga 1 Indonesia. Laga antara Persija Jakarta melawan Persela Lamongan yang sedianya akan digelar pada 2 Oktober mendatang di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jawa Barat, harus ditunda.
"Pihak kepolisian tidak mengeluarkan izin, karena bertepatan dengan unjuk rasa yang terjadi beberapa hari terakhir ini. Selain itu, pada tanggal 2 Oktober juga ada demonstrasi dari kalangan buruh di Bekasi dan Jakarta," kata Ketua Panpel Pertandingan Persija Haen Rahmawan di Jakarta, Senin (30/9).
Haen melanjutkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait hal tersebut. Manajemen klub berjuluk Macan Kemayoran menyerahkan langkah selanjutnya kepada LIB, terutama soal jadwal pengganti.
Sementara untuk pertandingan Persija Jakarta versus Borneo FC pada Minggu (6/10), masih akan berlangsung sesuai rencana. Seandainya jadi digelar, pertandingan Persija kontra Persela akan menjadi laga debut pelatih baru Persija Edson Tavares yang resmi dikontrak sejak Minggu (29/9).
Selain laga Persija versus Persela, pertandingan Liga 1 Indonesia 2019, Persebaya kontra Borneo FC pada Rabu (2/10) yang rencananya berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, juga ditunda.
Namun, manajer Borneo FC Dandri Dauri tidak mempermasalahkan penundaan tersebut karena itu membuat klub berjuluk Pesut Etam memiliki masa persiapan lebih panjang untuk melawan Persija, Minggu (6/10).