Rabu 02 Oct 2019 04:00 WIB

Piala Presiden E-Sports Kembali Bergulir 2020

Penyelenggaraan Piala Presiden sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada e-sports.

Rep: Muhammad Ikhwanudin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Dialog terkait masa depan esports Indonesia di Jakarta, Selasa (1/10).
Foto: Dok. Rep
Dialog terkait masa depan esports Indonesia di Jakarta, Selasa (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan Piala Presiden cabang olahraga elektronik atau e-sports akan pada 2020 mendatang. 

Dalam diskusi dengan awak media di kantor Jakarta, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto, Ketua Panitia Piala Presiden Esports 2020 Giring Ganesha, Founder & CEO BOOM ID (Organisasi Esports) Gary Ongko Putera, dan Atlet Esports Tim Island of God (IOG) Fickri Aulia memberikan sosialisasi lomba yang akan diikuti peserta dari atlet di seluruh Indonesia.

Gatot mengatakan, pemerintah selama ini sudah melakukan edukasi dan membangun pemahaman tentang e-sports yang memiliki prinsip dan nilai yang sama dengan cabang olahraga lainnya. Dalam kejuaraan multi ajang seperti SEA Games dan Asian Games, ujar Gatot, Indonesia selalu mengirimkan atlet  bertanding.   

“Kami mulai menyusun regulasi-regulasi untuk mendukung itu (pengembangan esports), termasuk sosialisasi, dan sebagainya. Serta yang tidak kalah penting mendukung pelaksanaan event-event atau turnamen e-sports,” kata Gatot. 

“Kita sebetulnya tergolong terlambat di bandingkan negara-negara lain. Lompatan kita di esports baru setahun-dua tahun ini. Untuk event dan turnamen e-sports, kita baru mulai tujuh tahun belakangan. Sementara negara-negara lain sudah dari 15 tahun yang lalu. Jangan sampai kita terus ketinggalan,” katanya menambahkan.

Salah satu upaya pemerintah membangun ekosistem e-sports dilakukan melalui penyelenggaraan Piala Presiden Esports (PPE) perdana pada awal tahun ini. Kejuaraan berskala nasional itu mendapat respon positif dari berbagai organisasi dan komunitas e-sports Indonesia.

Oleh karena itu, menurut Gatot, pemerintah memastikan Piala Presiden Esports akan kembali di gelar pada tahun 2020 mendatang. Hal yang sama ditegaskan oleh Giring Ganesha yang ditunjuk sebagai Ketua Panitia Pelaksana PPE 2020.

Ia mengemukakan, e-sports akan memberi dampak besar dari sisi prestasi dan ekonomi jika diberi dukungan untuk bertumbuh sebagai industri.

“Semua harus dimulai dengan membangun ekosistemnya dulu. Harus ada kompetisi-kompetisi berjenjang yang menjadi carrier path atlet-atlet yang berprestasi. Sehingga sponsor juga terus masuk dan semakin berkembang,” ucapnya. “Penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2020 mendatang menjadi bukti konkret bahwa pemerintah serius untuk mengembangkan e-sports,” katanya menambahkan.

Sementara itu, Gary Ongko Putera mengatakan, Indonesia adalah salah satu pasar terbesar dalam dunia e-sports. Hanya saja, potensi yang ada ini belum tergarap maksimal. Ia berharap, pemerintah akan terus memberikan inovasi dan menyusun regulasi yang tepat. Sehingga, memungkinkan ekosistem e-sports bertumbuh secara sehat dan kompetitif.  

“Atlet-atlet e-sports kita punya potensi yang besar untuk bersaing di level internasional. Ini harus terus didukung, kita harus edukasi bahwa e-sports ini adalah salah satu peluang kita berprestasi,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement