Rabu 02 Oct 2019 21:01 WIB

BRG Targetkan Restorasi Gambut 2,49 Juta Hektare

BRG menargetkan 1.000 desa tergabung dalam program desa peduli gambut.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah anggota TNI Kodim 0301/Pekanbaru saat berusaha memadamkan api yang menjalar di lahan gambut di kawasan Riau Ujung, Pekanbaru, Riau, Jumat (20/9).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah anggota TNI Kodim 0301/Pekanbaru saat berusaha memadamkan api yang menjalar di lahan gambut di kawasan Riau Ujung, Pekanbaru, Riau, Jumat (20/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Restorasi Gambut (BRG) menargetkan untuk merestorasi lahan gambut seluas 2,49 juta hektare hingga 2020 mendatang. Hal tersebut mengingat banyaknya lahan gambut yang terbakar. Sumatra dan Kalimantan menjadi daerah terparah. 

Kepala Deputi Penelitian dan Pengembangan BRG, Harris Gunawan mengklaim bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dari lahan gambut. Oleh karena itu ia mendorong berbagai pihak untuk ikut memanfaatkan lahan gambut demi tujuan yang lebih baik. 

Baca Juga

"Kita punya potensi lima juta hektare gambut. Mari kita refleksikan," ujar Harris kepada Republika.co.id, Jakarta, Rabu (2/10). 

Menurut dia, asalkan ekosistem gambut sehat, dalam artian memiliki air dan tidak kering, maka tumbuhan sagu dan lainnya bisa tumbuh subur. Tumbuh-tumbuhan tersebut juga bisa menjaga kelestarian air di lahan tersebut.