Kamis 03 Oct 2019 12:12 WIB

Nasihat Nabi

Dengan pelbagai keindahan budi pekertinya, Nabi SAW mendorong kita berbuat baik

Red: Agung Sasongko
Rasulullah
Foto: wikipedia
Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — 'Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.'' (QS Al-Ahzab [33]: 21).

Momentum kelahiran memang tak luput dari kegembiraan, kesenangan, bahkan tangisan. Harus juga dimengerti bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan hadiah terbesar dari Allah SWT ke dunia, yang diperuntukkan bagi manusia sebagai contoh yang baik dalam segala tindakan (uswah hasanah).

Laiknya sebuah sandiwara kehidupan yang disutradarai dengan indah oleh Sang Maha Pencipta, Allah SWT, Nabi Muhammad SAW menempati posisi sebagai pemeran utama, yang menjadi tongkat dan aktor penentu arah kehidupan. Begitu pula manusia yang menjadi aktor pengganti yang meneruskan sejarah perjuangan Nabi akhir zaman.

Dengan pelbagai keindahan budi pekertinya, Nabi SAW mendorong kita berbuat baik, saling memaafkan, dan mencintai orang lain. Semua kebaikan itu bermuara pada sebuah konsep hakiki nasihat Nabi yang paling utama, yaitu akhlak mulia.