REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kepolisian Mesir menangkap anggota kelompok yang bekerja melakukan penggalian benda-benda arkeologi secara ilegal. Dari tangan beberapa anggota geng itu, aparat mendapati 193 patung Firaun.
Kementerian Dalam Negeri Mesir dalam sebuah pernyataannya mengatakan bahwa Departemen Keamanan Nasional Mesir memperoleh informasi adanya 22 anggota kelompok yang bekerja melakukan penggalian benda-benda arkeologi secara ilegal. Kelompok itu juga tengah berupaya menjualnya pada pedagang barang antik ilegal.
Aparat keamanan pun berhasil menangkap empat orang di antaranya yang memiliki artefak ilegal yang digali di dekat situs arkeologi di Provinsi Giza. Kementerian Dalam Negeri Mesir juga mengatakan bahwa aparat menemukan sarkofagus atau peti jenazah dari batu dari tangan orang-orang itu. Diperkirakan, sarkofagus itu berasal dari dinasti keempat Mesir kuno.
“Setelah melakukan penggalian di daerah Giza, kelompok itu menemukan sebuah kuburan kuno yang berisi 193 patung dan sarkofagus,” kata Kementerian Dalam Negeri Mesir seperti dilansir Xinhua pada Ahad (6/10).
Mesir memang tengah berupaya keras untuk melestarikan warisan pendidikan peninggalan masa lampau serta menemukan rahasia dibalik benda-benda kuno yang ada. Hal ini dilakukan untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata di negara itu, terlebih setelah dilanda resesi selama beberapa tahun terakhir sebagai dampak kekacauan politik dan masalah keamanan.