REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Inter Milan Antonio Conte menganggap Juventus berada di level yang berbeda. Komentar ini keluar setelah Inter digebuk Juventus 1-2 dalam pertandingan pekan ketujuh Serie A yang dimainkan pada Senin (7/10) dini hari WIB.
"Tidak ada jalan pintas, mereka berada pada level yang berbeda, dan kami ingin berkembang sehingga kami dapat merapatkan selisih itu," kata Conte seperti dilansir laman resmi klub.
Inter gagal memperpanjang catatan enam kemenangan beruntunnya di Liga Italia. Nerazzurri kebobolan melalui gol-gol Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain di Stadion Giuseppe Meazza. Inter hanya mampu membukukan satu gol melalui eksekusi penalti Lautaro Martinez.
Kekalahan itu juga membuat Inter harus kehilangan posisi di pucuk klasemen dan turun ke peringkat kedua. Juve kini memuncaki klasemen dengan keunggulan tipis satu poin atas Inter.
"Itu pertandingan melawan tim yang sangat, sangat kuat, dan saya menyesal harus kalah. Terdapat peluang di kedua sisi lapangan, namun mereka mencetak gol, memanfaatkan semua senjata mereka dan memaksimalkan pengalaman mereka," tutur pria yang pernah tiga tahun melatih Juventus itu.
Pencetak gol semata wayang Inter, Martinez menelan pil pahit menyesali penampilan timnya yang kurang maksimal pada babak kedua.
"Pada babak kedua, sesuatu terjadi. Kami kesulitan dan sayangnya, mereka mencetak gol pada akhir pertandingan, dan kami tidak mampu menyamakan kedudukan," ujar pemain asal Argentina tersebut.
Tetapi, ia berjanji penampilan Inter akan membaik setelah jeda internasional. "Jika kami ingin bermain di level seperti itu (pada babak pertama), kami harus mengerjakan banyak hal. Semua orang yang bermain sejak awal atau sebagai pemain pengganti harus memberikan yang terbaik. Inilah cara untuk berkembang sebagai grup," ujar Martinez.