REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantap sayap kanan Manchester United (MU) Lee Sharpe ikut prihatin atas kondisi mantan klubnya. Ia meyakini butuh dana besar untuk kembali membuat MU menjadi klub disegani. Dana tersebut untuk mendatangkan pemain bintang yang dibutuhkan, terutama untuk posisi penyerang.
Sharpe berpendapat, MU kurang memiliki ketajaman dalam membangun serangan ke jantung pertahanan lawan. Di lini serang, Ole mengandalkan Marcus Rashford, Anthony Martial, dan Mason Greenwood untuk mencetak gol.
Menurut Sharpe, Iblis Merah perlu mendatangkan penyerang Tottenham Harry Kane dalam bursa transfer pada Januari tahun depan. Ini artinya kubu Old Trafford perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk merekrut pemain Spurs itu.
"Perlu dukungan dana setidaknya 300 juta pound (Rp 5,2 triliun)," kata Sharpe kepada Talksport, Senin (7/10), saat ditanya berapa banyak yang dana yang harus dikeluarkan untuk memperbaiki performa Manchester United.
"Anda membutuhkan seorang pemain seperti Harry Kane yang kini dibanderol 200 juta atau 220 juta pound. Jumlah yang tidak kecil. Kalau tidak, maka mereka (Mancehster United) sulit mengimbangi Manchester City dan Liverpool."
Solskjaer menghadapi pekerjaan tidak ringan untuk memoles performa tim yang bermarkas di Old Trafford. MU terperosok ke posisi 12 klasemen Liga Primer Inggris dengan permainan yang memprihatinkan. Terbaru, Iblis Merah takluk 0-1 dari Newcastle United dalam laga pekan kedelapan Liga Inggris, Ahad (6/10).
Gol semata wayang bagi Newcastle dilesakkan oleh Matty Longstaff pada menit ke-72. Kekalahan itu mengancam posisi Solskjaer sebagai manajer di MU.
Perjalanan Solskjaer berikutnya sungguh tidak mudah. MU akan menjamu Liverpool setelah jeda internasional pada pekan ini. Sejumlah suara pun terdengar untuk mendepak Solskjaer dari posisi sebagai pelatih Paul Pogba dkk.
Namun Sharpe menilai pemecatan Solskjaer bukan solusi yang memadai bagi perbaikan MU pada masa depan.
"Tiga manajer telah melatih klub dan ketiganya telah melakukan sesuatu, tetapi hasilnya tidak berbuah banyak. Kekeliruannya bukan semata terletak kepada manajer, Anda harus melihat siapa yang menunjuk manajer dan siapa yang menjalankan dan mengendalikan klub ini dari atas," kata dia.
Sharpe menilai Solskjaer sudah menunjukkan prinsipnya dengan menempuh sejumlah langkah. Pelatih asal Norwegia itu antara lain merekrut pemain asal akademi, kemudian menyingkirkan Romelu Lukaku, Alexis Sanchez, dan Ander Herrera.
"Mereka harus mempercayai langkah yang diambil dan ditempuh Ole," katanya.