Rabu 09 Oct 2019 20:16 WIB

ASEAN Sepakati Bentuk Badan Pengajuan Tuan Rumah PD 2034

Badan teknis yang disepakati dalam rapat Rabu (9/10) itu akan dipimpin oleh Thailand.

Logo Asean.
Foto: Antara
Logo Asean.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) menyepakati untuk membentuk badan teknis guna mematangkan proses pengajuan penyelenggaraan Piala Dunia (PD) 2034 di negara Asia Tenggara. Kesepakatan ini tertuang dalam Rapat Kementerian Bidang Keolahragaan ASEAN kelima di Manila, Filipina.

Badan teknis yang disepakati dalam rapat hari Rabu (9/10) tersebut akan dipimpin oleh Thailand, yang kemudian meminta Malaysia untuk berkoordinasi dengan Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang kebetulan bermarkas di negara tersebut.

Seperti dikutip dari keterangan resmi Kemenpora RI di Jakarta, Rabu, kesepakatan pembentukan badan teknis itu sebagai tindak lanjut dari hasil rapat yang menekankan bahwa negara-negara di ASEAN akan bersama-sama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2034, sebagaimana yang termaktub dalam "Chairman’s Statement of the 34th ASEAN Summit on ASEAN’s joint bid to host the FIFA World Cup in 2034".

Kesepakatan tersebut juga dicapai untuk menjaga komitmen ASEAN untuk bersama-sama mengajukan bidding menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2034. Dalam pertemuan "The 9th ASEAN Senior Officials Meeting on Sports (SOMS-9)", Senin (7/10), anggota rapat menyikapi tentang keputusan Indonesia yang sempat mengusulkan diri bersama Australia untuk mencalonkan diri menjadi salah satu co-host agenda akbar tersebut.

Delegasi Indonesia, yang dipimpin Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, sebelumnya telah berkonsultasi dengan PSSI untuk melakukan pembahasan bersama antara AFC, AFF, dan Sekretariat ASEAN mengenai rencana itu. Pada pertemuan tersebut didapat kesimpulan bahwa hasrat negara untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2034 jangan sampai mengecilkan kesepakatan ASEAN.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement