Warta Ekonomi.co.id, Jakarta -- Salah satu wanita tangguh yang turut memperjuangkan keberhasilan Facebook, Sheryl Sandberg masuk ke dalam daftar sebagai wanita terkaya di dunia. Wanita yang menjabat sebagai COO Facebook ini memiliki kekayaan sebesar US$1,7 miliar atau sekitar Rp 24 triliun.
Nama Sandberg begitu kesohor di Silicon Valley. Bagaimana tidak? Ia telah berjuang membesarkan Facebook selama hampir satu dekade.
Melansir dari Business Insider (10/10/2019), wanita lulusan Harvard University tahun 1991 ini sempat bekerja di World Bank selama satu tahun. Ia melakukan perjalanan ke India untuk membantu mengendalikan penyebaran kusta. Dia kemudian kembali ke Harvard untuk mendapatkan gelar MBA, dan bekerja selama satu tahun di perusahaan konsultan global McKinsey & Company.
Baca Juga: Super Woman di Balik Keberhasilan Facebook
Selanjutnya, Sandberg menikah dengan seorang pengusaha bernama Brian Kraff ketika ia berusia 24 tahun. Namun, rumah tangganya hanya bertahan selama satu tahun saja.
Pada tahun 1995, mentornya Summers bergabung dengan pemerintahan Presiden Bill Clinton. Sandberg mengikuti Summers dan bekerja untuknya, dan akhirnya menjadi kepala staf ketika ia diangkat sebagai Sekretaris Keuangan pada tahun 1999.
Perjalanan karier Sandberg begitu panjang. Ia juga sempat bergabung dengan Google ketika ia belum menjadi raksasa seperti saat ini. Wanita yang besar di Florida ini bergabung dengan Google sebagai manajer umum unit bisnis pada tahun 2001 dan mengambil alih program iklan perusahaan, yang saat itu memiliki empat orang yang mengerjakannya.
Selama Sandberg menjabat, Google pun tumbuh pesat. Ia berperan penting dalam membuat kesepakatan dengan AOL untuk menjadikan Google sebagai mesin pencari dan akhirnya dia dipromosikan menjadi wakil presiden Google untuk penjualan dan operasi online global.
Baca Juga: Jadi Orang Terkaya ke-15 di Amerika, Begini Perjuangan Hidup Janda Jeff Bezos
Sandberg hanya bertahan selama tujuh tahun di Google. Ketika diberi tawaran oleh CEO Google Schmidt pada saat itu untuk menduduki jabatan CFO, Sandberg menolak dan memilih bergabung dengan Facebook setelah bertemu dengan Mark Zuckerberg.
Setelah enam minggu pertemuan makan malam, Zuckerberg akhirnya menawarinya posisi sebagai COO Facebook. Zuckerberg mengatakan bahwa Sandberg menangani hal-hal yang tidak ia inginkan. "Ada orang yang benar-benar manajer yang baik, orang yang dapat mengelola organisasi besar," kata Zuckerberg.
Dia berpendapat bahwa Sandberg adalah orang yang sangat analitik dan fokus pada strategi. Hingga saat ini, Sandberg masih tetap bertahan di Facebook.