Sabtu 12 Oct 2019 05:00 WIB

Rasulullah SAW Sampaikan 4 Tanda Kiamat, Apa Saja?

Tanda-tanda kiamat tersebut satu persatu ditampakkan.

Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Padang Pasir
Foto: Pixabay
Ilustrasi Padang Pasir

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Abdul Syukur, alumni Al-Azhar Mesir

Rasulullah SAW pernah menyampaikan tanda-tanda kiamat kepada para sahabatnya. Beliau bersabda, "Di antara tanda-tanda kiamat adalah diangkatnya ilmu, menyebarnya kebodohan, maraknya minuman keras, dan zina dilakukan terang-terangan," (HR Bukhari). 

Baca Juga

Dari hadis ini, Rasulullah memberi isyarat tentang tanda-tanda kiamat. Pertama, diangkatnya ilmu. Allah akan mengangkat ilmu dari muka bumi dengan berbagai cara, di antaranya dengan mematikan ulama.

Ketika seorang ulama meninggal dunia maka ilmunya juga diangkat walaupun tidak secara keseluruhan. Bisa jadi ulama tersebut menyebarkan ilmunya dengan cara mengajarkannya kepada murid-muridnya atau dengan mengabadikannya dengan tulisan. 

Matinya ulama tidak hanya berarti roh ulama tersebut dicabut, tapi bisa juga dengan menghilangkan kewibawaannya, seperti ulama yang terkena fitnah maka keberadaan roh dalam jasadnya tidak memiliki pengaruh karena ia telah kehilangan kewibawaannya sebagai seorang ulama. Artinya, perkataannya sudah tidak didengar lagi oleh umat. 

Kedua, tersebarnya kebodohan. Kondisi ini akan terjadi secara otomatis saat ilmu sudah diangkat sehingga yang terjadi di tengahtengah umat hanyalah berbagai kebodohan yang dipertontonkan. 

Dalam kondisi ketiadaan ulama yang bisa diandalkan umat, akan muncul penyuluh-penyuluh agama 'karbitan' yang ilmunya tidak melewati tenggorokan, akan muncul mubaligh-mubaligh ahli retorika yang pandai memengaruhi massa tapi nir-ilmu, dan akan muncul pula ahli-ahli fatwa yang hanya mengandalkan Google sebagai sumber keilmuannya. 

Dalam kondisi seperti ini, mereka akan menjadi orang-orang sesat lagi menyesatkan. Secara otomatis umat tidak memiliki sandaran keilmuan yang bisa mereka andalkan sehingga kebodoh an akan merajalela. 

Ketiga, maraknya peminum minuman keras. Salah satu sumber kejahatan terbesar adalah minum minuman keras. Dengan minum an keras, seseorang kehilangan kesadaran akan setiap perbuatan yang dilakukannya. Orang itu pun tidak bisa membedakan mana perbuatan yang baik dan mana perbuatan yang tidak baik.  

Kehilangan filter pembeda yang berupa akal ini membuat seseorang tidak ubahnya bak binatang, sebab satu-satunya pembeda antara manusia dan binatang hanyalah akal dengan kemampuan berpikirnya. Ketika akal seseorang tertutupi maka jika ia buas akan sebuas binatang, sedangkan jika dia dungu akan sedungu keledai. 

Keempat, tanda lain dari terjadinya kiamat adalah zina dilakukan secara terang-terangan. Sepintas lalu, perbuatan zina seakan tidak merugikan pelakunya karena dilakukan suka sama suka. Tapi kenyataannya, pelaku zina dan anak keturunannya dirugikan dengan perbuatan tersebut karena merusak tatanan keluarga dan masyarakat yang telah diatur secara apik oleh setiap agama, termasuk Islam.

Keempat, tanda kiamat ini merupakan keburukan yang akan menimbulkan kerusakan dalam kehidupan seseorang, baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial. Jika salah satu dari keempatnya atau bahkan keempatnya sekaligus sudah terjadi di suatu masyarakat, kiamat hanya tinggal menunggu waktu.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُحِلُّوْا شَعَاۤىِٕرَ اللّٰهِ وَلَا الشَّهْرَ الْحَرَامَ وَلَا الْهَدْيَ وَلَا الْقَلَاۤىِٕدَ وَلَآ اٰۤمِّيْنَ الْبَيْتَ الْحَرَامَ يَبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرِضْوَانًا ۗوَاِذَا حَلَلْتُمْ فَاصْطَادُوْا ۗوَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰنُ قَوْمٍ اَنْ صَدُّوْكُمْ عَنِ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اَنْ تَعْتَدُوْۘا وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۖوَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syiar-syiar kesucian Allah, dan jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) hadyu (hewan-hewan kurban) dan qala'id (hewan-hewan kurban yang diberi tanda), dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitulharam; mereka mencari karunia dan keridaan Tuhannya. Tetapi apabila kamu telah menyelesaikan ihram, maka bolehlah kamu berburu. Jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat melampaui batas (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-Nya.

(QS. Al-Ma'idah ayat 2)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement