REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seiring dengan intensitas terik matahari sepanjang musim kemarau produksi garam di Tanah Air terus meningkat. Sesuai dengan hukum ekonomi ketika pasokan berlimpah melebihi permintaan harga pun terjun bebas.
Hal ini terjadi pada petani garam di berbagai sentra produsen garam di Tanah Air. Di Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, melimpahnya pasokan pada musim kemarau berkepanjangan membuat harga garam di tingkat petani turun dari Rp150 ribu menjadi Rp20 ribu per karung. Berikut berita foto lintas ekonomi dan bisnis selengkapnya.