Ahad 20 Oct 2019 00:35 WIB

Hendra/Ahsan Susul Minions ke Final, Indonesia Amankan Gelar

Dari lima pertemuan di final lawan Minions, Hendra/Ahsan belum pernah menang.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan.
Foto: DOK PBSI
Hendra Setiawan (kiri) dan Mohammad Ahsan.

REPUBLIKA.CO.ID, ODENSE -- Satu gelar juara dipastikan akan dibawa pulang Indonesia dari Denmark Open 2019. Ini terjadi karena dua ganda putra Tanah Air, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon bakal beradu pada babak final, Ahad (20/10).

Hendra/Ahsan dan Kevin/Marcus sudah sering kali berhadapan di lapangan pertandingan. Pertemuan besok merupakan yang kelima di tahun ini, dan semuanya terjadi di babak final. Dari lima pertemuan di final lawan Minions, Hendra/Ahsan belum pernah menang.

Baca Juga

“Malam ini kami akan pelajari lagi permainan mereka. Mungkin akan mencoba strategi baru, tapi kami juga belum tahu pasti akan bermain seperti apa,” kata Ahsan dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (19/10).

Untuk mencapai laga puncak, Hendra/Ahsan lebih dulu mengalahkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) di semifinal. Butuh waktu selama 51 menit bagi mereka hingga akhirnya merebut angka 21-19, 19-21, dan 21-15.

“Kami tentu senang dengan dengan kemenangan hari ini. Mereka lawan yang tangguh. Kami sering berhadapan dan selalu ketat. Kunci kemenangan kami karena kami mencoba fokus pada permainan kami,” kata Hendra.

“Kami fokus dengan strategi yang sudah kami susun. Kami menyerang mereka lebih dulu dan fokus terus,” ujar Ahsan menambahkan.

Selain dua ganda putra, Indonesia juga telah mengirimkan satu wakil ganda campuran, yaitu Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Praveen/Melati kemudian akan bertemu dengan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (China) pada babak final. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement