Kamis 24 Oct 2019 16:33 WIB

Wishnutama Diminta Pulihkan Pariwisata Indonesia

Pariwisata terpuruk karena tarif tiket pesawat dalam negeri yang mahal

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama bersiap mengikuti foto bersama seusai pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Beranda Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumatra Barat Ian Hanafiah berharap Menteri Pariwisata yang baru Wishnutama dapat mengangkat sektor pariwisata Indonesia dari keterpurukan. Sejak tarif tiket pesawat dalam negeri naik, menurut Ian telah membuat sektor pariwisata dalam negeri mengalami kemerosotan. Potensi wisata yang tersebar di penjuru negeri tidak tereksplorasi dengan baik untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Saya berharap agar pariwisata Indonesia menjadi lebih baik. Menteri Pariwisata yang baru (Wishnutama) saya harap mampu mengangat pariwisata Indonesia yang terpuruk tahun ini," kata Ian kepada Republika, Kamis (24/10).

Ian menyebutkan di tahun 2018 lalu ada 170 juta orang Indonesia berwisata di dalam negeri. Menurut Ian potensi ini sangat besar dan sangat baik bila dimanfaatkan oleh industri wisata Indonesia. Sekarang dengan kenaikan tiket pesawat dalam negeri membuat banyak wisatawan lokal kini berwisata ke negeri jiran seperti Malaysia, Thailand dan sejumlah negara ASEAN lainnya. Karena tiket ke negeri jiran tidak terlalu mahal dibandingkan harga penerbangan dalam negeri.

"Kini tahun 2019, 50 persen dari 170 juta itu saja rasanya sulit dicapai," ucap Ian.

Ian mendapatkan informasi wisatawan nusantara (Wisnu) di Bali saja pengalami penurunan 55 persen. Ia yakin di daerah lain juga mengalami penurunan dengan jumlah yang sama, bahkan lebih.

Ian memberi masukan kepada Menteri Pariwisata yang baru agar memperkuat dalam hal data wisatawan nusantara yang berwisata keluar negeri. Dengan memegang data tersebut, menurut Ian pemerintah dapat melakukan evaluasi lintas sektoral dan lembaga lain buat mencari solusi supaya pariwisata dalam negeri kembali membaik.

Ian mengingatkan tahun 2020 nanti, negeri jiran Malaysia akan menetapkan Tahun Kunjungan Wisata. Salah satu target dari Malaysia kata Ian adalah menarik orang-orang Indonesia agar berwisata ke Malaysia.

"Perlu di ingat Malaysia tahun depan sudah jadi tahun kunjungan wisata. Saya tidak kebayang apa yang sudah mereka siapkan untuk menarik orang Indoensia sebanyak-banyaknya ke Malaysia," kata Ian.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement