REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anthony Sinisuka Ginting akhirnya mampu menumbangkan Kento Momota, lawan yang kerap menjegalnya di sejumlah turnamen. Ginting menaklukkan Momota dua gim langsung 21-10 dan 21-19 pada babak perempat final French Open 2019 di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Jumat (25/10).
Kemenangan ini menjadi hasil yang menggembirakan, karena dari 13 pertemuan, Ginting tercatat baru mengantongi tiga kemenangan. Pada enam pertemuan terakhir, Ginting dipaksa mengakui keunggulan tunggalan andalan Jepang ini.
Ginting bersyukur bisa memenangkan pertandingan. Dari awal, ia mencoba memegang jalannya pertandingan. Strategi yang dirancang dari awal berhasil diterapkan di lapangan.
"Selain itu saya rasa Momota juga terlihat capek. Setelah juara di Denmark Open, di sini juga dia mainnya ketat terus dari babak pertama,” kata Ginting dalam keterangan media yang diterima Republika.co.id.
Ginting membuka game pertama dengan kemenangan telak 21-10 lewat permainan kombinasi netting dan penempatan bola tipis di depan dengan smes-smes keras. Ginting tak langsung menyerang namun menempatkan bola ke sisi dekat dan jauh sebelum melepaskan smes saat bola pengembalian Momota meninggi dan enak untuk digebuk.
Pada awal gim kedua,Ginting juga unggul 4-0, 6-1 dari Momota. Momota tak tinggal diam, secara perlahan mendekati poin ginting hingga posisi imbang 9-9. Ginting sempat tertinggal 14-17, namun akhirnya pemain besutan klub SGS PLN Bandung itu berhasil membukukan kemenangannya, 21-19.
“Lawan Momota selalu tidak mudah. Di lapangan Momota bisa menyembunyikan rasa capeknya dan mengatur strategi untuk mengatasi hal tersebut,” ujar Ginting mengenai Momota.
Di babak semifinal, Ginting akan menghadapi pemenang laga Shesar Hiren Rhustavito versus Chen Long.
“Saya harus mempersiapkan fisik dan fokusnya lagi, supaya besok bisa lebih baik. Karena makin ke sini lawannya makin berat. Sebisa mungkin jangan menyia-nyiakan kesempatan yang sudah saya capai sampai semifinal ini,” kata Ginting.