REPUBLIKA.CO.ID, VICTORIA -- Otoritas Penyelenggara MotoGP, Dorna, memutuskan menunda sesi kualifikasi kelas utama pada seri ke-17 MotoGP musim ini, tepatnya di GP Australia, Sabtu (26/10) siang WIB. Kondisi cuaca berangin yang terjadi di Sirkuit Phillip Island, lokasi gelaran GP Australia, dinilai cukup mengganggu dan membahayakan keselamatan para pebalap.
Keputusan penundaan sesi kualifikasi, baik kualifikasi pertama dan kedua, ini diambil setelah Komisi Keselamatan Balapan MotoGP melakukan pertemuan dengan para pebalap kelas utama. Sebanyak 19 pebalap menyatakan setuju untuk menunda sesi kualifikasi tersebut, sedangkan tiga pebalap menolak rencana tersebut.
''Sebagian besar pebalap telah menyatakan, kondisinya tidak aman buat mereka. Akhirnya, kami memutuskan untuk menunda semua sesi kualifikasi.'' kata perwakilan Direktur Balapan Dorna, Loris Capirossi, seperti dikutip laman resmi MotoGP, Sabtu (26/10).
Rencananya, sesi kualifikasi kelas utama akan digelar pada esok hari, Ahad (26/10) pagi waktu setempat. Dua sesi kualifikasi, yang menentukan posisi starting grid di sesi balapan MotoGP itu, akan digelar setelah sesi pemanasan kelas MotoGP.
Sesi kualifikasi pertama akan dimulai pada pukul 10.20 waktu setempat, kemudian diikuti sesi kualifikasi kedua pada pukul 10.45 waktu setempat. Sedangkan untuk sesi balapan kelas utama bakal digelar pada pukul 15.00 waktu setempat.
Pada sepanjang Sabtu (26/10) pagi waktu setempat, kondisi cuaca di Sirkuit Phillips Island memang terus diwarnai angin kencang dan gerimis. Bahkan, sesi kualifikasi kelas Moto3 sempat dihentikan selama beberapa menit lantaran kondisi trek yang basah. Kendati begitu, sesi kualifikasi kelas Moto3 masih bisa terus dilanjutkan.
Namun, memasuki sesi latihan keempat kelas MotoGP, kondisi cuaca tidak bersangsur membaik, justru semakin parah dengan adanya hembusan angin kencang yang dilaporkan hingga mencapai kisaran 60 hingga 80 kilometer per jam. Imbasnya, insiden fatal sempat dialami pebalap Red Bull KTM Tech 3, Miguel Oliviera, saat sesi latihan bebas keempat MotoGP tinggal menyisakan waktu 13 menit lagi.
Hembusan angin membuat pebalap asal Portugis itu tidak bisa mengendalikan laju motornya dan terhempas ke pinggir trek di tikungan pertama. ''Pada saat itu, saya berusaha menghentikan laju motor dan membiarkan Johan Zarco melintas, tapi hembusan angin membuat saya keluar dari trek,'' kata Oliviera seperti dikutip Crash.
Beruntung, Oliviera tidak mengalami cedera parah pasca insiden tersebut. Namun, insiden Oliviera inilah yang akhirnya menjadi pemicu munculnya usulan penundaan sesi kualifikasi tersebut. Penundaan sesi kualifikasi ini disambut baik oleh pebalap Red Bull KTM Factory, Pol Espargaro. Menurut pebalap asal Spanyol itu, keputusan untuk menunda sesi kualifikasi adalah keputusan yang tepat.
''Arah dan kekuatan angin tidak konstan, sehingga sulit untuk diprediksi. Bahkan, di beberapa titik trek, ban depan seperti mengambang dan tidak bisa dikendalikan. Jadi, ini adalah keputusan yang tepat,'' tutur Espargaro.
Sementara juara dunia MotoGP 2019, Marc Marquez, menilai, dengan karakteristik Sirkuit Phillip Island, yang memiliki sejumlah tikungan panjang, kondisi angin memang begitu mempengaruhi kendali dan laju motor. Pebalap Red Bull Honda itu pun mengungkapkan, meski sebenarnya sesi kualifikasi masih bisa digelar, tapi kondisi angin pada saat ini memang mengancam keselamatan pebalap.
''Kondisi angin pada saat ini memang begitu kencang dan berada di batas terendah terkait keselamatan pebalap, tapi sebenarnya masih bisa untuk melakukan balapan. Namun, atas dasar keselamatan, kami sudah mengambil keputusan. Kami tidak mau mengambil resiko,'' kata juara bertahan gelaran MotoGP tersebut.
Ini menjadi pertama kalinya MotoGP menunda sesi kualifikasi sejak gelaran GP Qatar pada 2017 silam. Pada saat itu, hujan yang mengguyur Sirkuit Losail memaksa penyelenggara MotoGP menunda sesi kualifikasi. Akhirnya, Starting Grid ditentukan berdasarkan hasil keseluruhan di sesi latihan bebas pertama dan ketiga.
Kebijakan serupa bakal diterapkan di GP Australia jika nantinya kondisi cuaca kembali tidak memungkinan untuk digelarnya sesi kualifikasi. Di titik ini, keuntungan menjadi milik pebalap Monster Yamaha, Maverick Vinales. Pasalnya, berdasarkan hasil keseluruhan latihan bebas, Vinales berada di urutan teratas dengan catatan tercepat.
Pebalap asal Spanyol itu menorehkan catata waktu 1 menit 28 detik saat melahap satu putaran Sirkuit Phillip Island. Sebelumnya, Vinales sempat mengungkapkan optimismenya terkait peluang untuk meraih podium tertinggi di GP Australia, seperti kala dia menjadi yang tercepat di Sirkuit Phillip Island pada musim lalu.
''Ini adalah sirkuit yang sesuai dengan gaya balapan saya. Kami sudah melakukan persiapan yang sempurna untuk balapan kali ini. Saya merasa nyaman dengan pengaturan motor, dan berusaha untuk terus mendapatkan hasil terbaik di sini,'' kata Vinales seperti dikutip Motorsports selepas melakoni sesi latihan bebas ketiga, Jumat (25/10).