REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pasukan AS berhasil membunuh tokoh yang kemungkinan akan menggantikan posisi Abu Bakar al-Baghdadi sebagai pemimpin ISIS. Al-Baghdadi diumumkan tewas dalam operasi militer AS di Suriah pada Ahad lalu.
“Baru saja terkonfirmasi pengganti nomor satu Abu Bakar al-Baghdadi telah dibunuh oleh pasukan Amerika. Kemungkinan besar akan mengambil posisi teratas. Sekarang dia juga tewas,” kata Trump melalui akun Twitter pribadinya, Selasa (29/10).
Trump tak mengungkap identitas tokoh yang dia maksud berpotensi menggantikan al-Baghdadi. Pada Ahad lalu, Trump mengumumkan al-Baghdadi telah tewas saat militer AS menggelar operasi militer di Barisha, Suriah.
Menurut dia, al-Baghdadi terjebak di sebuah terowongan bersama tiga anaknya. Sebelum ditangkap, al-Baghdadi meledakkan bom rompi yang dikenakannya. AS tak merilis foto mayat dedengkot ISIS tersebut.
Namun, beberapa sumber di Pentagon mengatakan jasad al-Baghdadi telah dibuang ke laut. Tak lama setelah al-Baghdadi terbunuh, Pasukan Demokratik Suriah (SDF), sebuah aliansi pimpinan Kurdi yang selama ini menjadi sekutu AS dalam memerangi ISIS, melaporkan berhasil membunuh juru bicara ISIS Abu Hassan al-Muhajir.
“Al-Muhajir, tangan kanan Baghdadi dan juru bicara ISIS, menjadi sasaran di desa Ain al-Baydah dekat Jarablus, dalam operasi terkoordinasi antara intelijen SDF dan tentara AS,” kata kepala SDF Mazloum Abdi melalui akun Twitter pribadinya, dikutip laman Aljazirah, Senin (28/10).
Kelompok Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) telah mengonfirmasi kematian al-Muhajir. Mereka mengatakan al-Muhajir termasuk dalam lima anggota ISIS yang tewas dalam operasi yang dipimpin AS dengan dukungan SDF.