Jumat 01 Nov 2019 19:01 WIB

Hamilton Merendah Jelang GP AS

Hamilton pilih merendah meski gelar juara dunia F1 sudah di depan mata.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Bayu Hermawan
Pembalap Mercedes asal Inggris Lewis Hamilton
Foto: EPA-EFE/YOAN VALAT
Pembalap Mercedes asal Inggris Lewis Hamilton

REPUBLIKA.CO.ID, AUSTIN -- Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton hampir dipastikan mengunci gelar Formula Satu (F1) musim ini pada GP AS, di Sirkuit of The Americas, Texas, Amerika pekan ini. Namun dia memilih tetap merendah meski gelar sudah depan mata. Hamilton hanya membutuhkan empat poin untuk menyegel gelar tersebut.

"Aku pikir aku belum mencapai puncaknya dan aku berencana untuk terus menjadi lebih kuat," kata Hamilton, dilansir dari BBC, Jumat (1/11).

Baca Juga

Dia berpandangan tak gelar hasil dari pemberian. Meskipun pembalap asal Inggris itu memenangkan perlombaan lima kali di Texas, Dia tak ingin terbuai dengan hasil gemilang itu. Walaupun di masa lalu diakui sebagai hasil gemilang.

Tahun lalu, menurut Hamilton, kinerjanya di sana tak begitu bagus. Akhir pekan ini dia ingin tampil labih baik dan menyelesaikan balapan dengan sempurna. "Tapi itu akan menjadi tantangan lagi dengan suhu dan angin. Aku tidak bisa memberitahumu bagaimana rasanya tapi aku mendekati setiap tahun seolah itu yang pertama dan akan sama tahun depan," ujarnya.

Austin mengalami suhu sangat dingin saat ini. Ini menjadi tantangan bagi setiap pembalap ketika mengaspal di tengah suhu luar biasa. Pemilihan ban akan menjadi salah satu faktor penting meraih hasil terbaik.

Hamilton mengungkapkan dalam timnya sering melupakan berapa banyak kemenangan  yang diraihnya. Tujuannya agar setiap waktu melakukan pengembangan. Namun secara umum, Hamilton mengklaim 2019 merupakan musim terkuatnya.

"Tapi tentu saja ketika Anda melihat angka-angka, itu adalah perasaan yang baik. Kerja keras terbayar dan orang-orang secara kolektif bekerja lebih keras dari sebelumnya," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement