REPUBLIKA.CO.ID, NAPLES -- Pihak klub Napoli mengancam akan mengambil tindakan hukum kepada para pemainnya. Ini karena mereka menolak perintah Presiden Aurelio De Laurentiis untuk menjalani ritiro, tetap berada di kompleks pelatihan Castel Volturno hingga Ahad (10/11).
Seperti diberitakan AS, Rabu (6/11), para penggawa Napoli justru pulang ke rumah masing-masing dan tak kembali ke tempat latihan setelah bermain imbang 1-1 melawan Salzburg di Liga Champions. Hanya sang pelatih Carlo Ancelotti yang terlihat di tempat latihan meski menolak berbicara pada awak media setempat.
Berkaca dari sikap para pemain, pihak klub menyatakan akan 'menegakkan prinsip ekonomi, citra, dan disiplin yang dianggap sudah dilanggar'. Pihak klub membebankan tanggung jawab kepada Ancelotti perihal pembangkangan para pemain tersebut.
"Sudah diperjelas bahwa tanggung jawab diserahkan pada Carlo Ancelotti. Sikap bungkam pada pers akan dilakukan sampai waktu yang belum diputuskan," demikian pernyataan resmi sikap klub.
Di satu sisi, Ancelotti sudah menyatakan dalam konferensi pers sebelum pertandingan Liga Champions bahwa ia tak setuju perintah ritiro dari De Laurentiis. Sang presiden berharap para pemain mencari motivasi setelah klub menampilkan performa terburuk pada awal musim Serie A dalam hampir satu dekade dengan pemberlakuan ritiro tersebut.
Napoli duduk di urutan ketujuh klasemen Serie A, 11 poin di belakang Juventus dan lebih dekat ke zona degradasi daripada puncak klasemen. Napoli pun masih harus menghadapi Genoa untuk mengikis jarak poin dengan klub di atasnya.
Musim lalu, Napoli berada di urutan kedua di tangan Ancelotti dan terpaut 11 poin dari Juventus. Setahun sebelumnya, mereka sempat bersaing ketat dengan Si Nyonya Tua dengan memimpin klasemen selama 20 pekan, sebelum tergusur pada pekan-pekan akhir.