REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meskipun tidak menurunkan kekuatan terbaiknya di SEA games 2019. Namun, Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) menargetkan meraih minimal dua medali emas di ajang SEA Games 2019.
"Minimal dua emas lah, namun kalau bisa tiga atau lebih. Di Filipina nanti kekuatan bukan yang terbaik. Karena sebagian ada yang kita fokuskan untuk persiapan Olimpiade 2020. Namun dengan kekuatan antara senior dan junior ini kita yakin dapat memenuhi target tersebut," ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti usai acara jumpa pers Daihatsu Astec Open 2019 Internasional series, Final Jakarta, Kamis (7/11)
Peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona ini mengakui kalau saat ini peta kekuatan bulu tangkis sudah merata. "Kekuatan sekarang hampir merata, jadi siapa yang lebih siap yang akan memenangkan pertandingan," katanya.
Kekuatan yang merata tidak hanya di kelompok senior saja. Menurut Susy di kelompok junior juga sekarang semakin banyak negara yang serius membina bulu tangkis. "Saat kejuaraan dunia di Rusia, hampir semua negara memberikan perhatian khusus. Bahkan di Rusia bulu tangkis sudah masuk kurikulum sekolah."
Sementara itu Susy yang juga pemilik Apparel Astec, yang kemudian menggelar turnamen bulu tangkis junior ini bersyukur turnamen yang dirintis nya mampu berjalan secara konsisten sejak tahun 2005 lalu.
"Bersyukur tetap konsisten menggelar Astec Open. Yang semula hanya digelar satu tahun satu kali. Kini berkat dukungan sponsor ajang Daihatsu Astec Open 2019 sudah bisa digelar di tujuh kota setiap tahunnya." Ujarnya.
Susy menambahkan untuk tahun depan Turnamen ini naik level menjadi kelas Grandprix Junior. "Itu artinya turnamen ini diakui dunia. Akan lebih banyak lagi pemain dunia yang akan ambil bagian. Ajang ini juga menjadi salah satu turnamen untuk berburu poin menuju Youth Olympic 2022 mendatang."
Alex Tirta, Ketua Harian PBSI mengucapkan terimakasih dengan konsistensi Turnamen in. "Tidak terasa sudah 14 tahun sejak digelar tahun 2005 lalu. Daihatsu Astec Open adsalah satu turnamen yang selalu ditunggu pemain junior, apalagi tahun ini naik event jadi Internasional."
"Dari turnamen ini kita bisa mencari bakat potensial yang nantinya menjadi penghuni pelatnas. Berharap nantinya atlet prestasi jebolan Daihatsu Astec Open mampu mengukir prestasi di dunia internasional." tambahnya.