REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- DBL Indonesia bekerja sama dengan Kentucky Fried Chicken (KFC) Indonesia berkolaborasi mempersembahkan Main Basket bareng KFC powered by DBL Play. Kompetisi setahun penuh ini tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan prestasi pebasket nasional, khususnya cabang tiga lawan tiga (3x3), dengan menyasar para pelajar dan mahasiswa.
Hendra Yuniarto, GM Marketing PT. Fast Food Indonesia Tbk (KFC) menegaskan banyak talenta muda di Indonesia di berabagai bidang yang membutuhkan panggung.Pihaknya berusaha menyiapkannya, termasuk dalam olahraga basket.
"Semoga kolaborasi ini akan memacu semangat pebasket muda Indonesia untuk terus berprestasi di tahun 2020 mendatang. Karena, terobosan baru KFC ini akan memberi kesempatan pemain-pemain muda tanah air untuk memiliki jam terbang kompetisi yang lebih tinggi,” kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (8/11).
Pada tahun pertama penyelenggaraan di 2020 mendatang, Mainbasket bareng KFC digelar di tiga kota, yaitu Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya. Targetnya lebih dari 1.000 pertandingan akan dilakukan sepanjang tahun, di salah satu outlet KFC di tiga kota tersebut. Dengan jumlah pertandingan yang banyak, maka makin besar pula kesempatan untuk berprestasi.
Sementara itu, Masany Audri Direktur DBL Indonesia mengungkapkan tentang pengembangan partisipasi basket di Indonesia. Fokus utama DBL Indonesia, kata dia, selalu pada pengembangan partisipasi di basket. Semakin banyak partisipasi, maka semakin mendorong meningkatnya prestasi. "Melalui program ini, para pebasket muda akan lebih mudah berkompetisi karena pertandingan akan diselenggarakan secara konsisten di hampir setiap akhir pekan, sepanjang 2020," ujarnya.
Lebih lanjut Masany juga berharap pengembangan ini bisa makin membuat maju basket di Indonesia. Saat ini, berdasar pada riset DBL Indonesia, basket sudah menjadi olahraga nomor satu di kalangan anak muda Indonesia.
"Pada 2023 nanti, Indonesia akan menjadi salah satu tuan rumah kompetisi basket kelas dunia. Kami berharap program Mainbasket bareng KFC dapat mendorong semangat masyarakat dalam menyemarakkan program pemerintah menyambut kedatangan tim-tim basket dunia nanti. Semoga kita bisa menjadi tuan rumah yang baik,” tambah Masany.
Di sisi lain, Rocky Padilla, salah seorang penggerak kultur basket di Indonesia, mengaku senang dengan kerjasama KFC dan DBL Indonesia. Menurutnya, Filipina bisa menjadi negara yang memiliki tim basket yang kuat di Asia Tenggara, karena olahraga ini sudah menjadi olahraga rakyat. Dengan menyelenggarakan kompetisi di outlet KFC, diyakini akan mendekatkan masyarakat Indonesia untuk semakin cinta dengan olahraga basket.
“Semoga nantinya program ini tidak hanya berhenti di tiga kota. Tapi bisa menular ke outlet-outlet KFC dari Sabang sampai Merauke. Sehingga basket bisa jadi olahraga sehari-hari dan membawa prestasi lebih baik untuk Indonesia,” harapnya.
Penyelenggaraan Mainbasket bareng KFC akan dimulai pada awal 2020. Bila DBL Indonesia biasanya hanya menyelenggarakan kompetisi basket untuk pelajar, maka pada kompetisi 3x3 kali ini akan terdapat dua kategori, yaitu kategori pelajar SMA (U-18) dan kategori mahasiswa (U-23). Selain 3x3, maka juga akan dilakukan berbagai kompetisi lain seperti dance, basketball skill challenge, termasuk juga program basketball clinic. Seluruh informasi mengenai Mainbasket bareng KFC akan disampaikan melalui aplikasi DBL Play yang dapat diunduh secara gratis di App Store dan Google Playstore. (*)