REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Karta Raharja Ucu, Jurnalis Republika.co.id dari Madinah, Arab Saudi
Satu per satu pelanggan yang mengantre di depan restoran KFC di Kota Madinah menyingkir saat kamera ponsel saya arahkan ke mereka. Tak ada yang buka suara saat saya tanya soal aksi boikot produk yang mendukung Israel dalam membumihanguskan Palestina.
"Excuse me, are you not joining in boycotting Israeli products?" (Maaf, apakah Anda tak ikut memboikot produk Israel?)
"Remember Palestine, tadhakaruu ghazata, tadhakaruu filastin." (Ingat Palestina, ingat Gaza)
Jumat, 18 Mei 2024 ba'da Sholat Jumat di Masjid Nabawi, saya keluar dari pintu 333. Sejumlah restoran cepat saji yang mendukung genosida Israel atas rakyat Palestina membuka tokonya di sana.
Di restoran KFC terlihat beberapa pembeli, kebanyakan berparas Timur Tengah. Namun, ada satu dua orang berwajah melayu yang sedang ikut mengantre.
Di Taiba Shopping Center, di wilayah pintu 331 sampai 336, sejumlah restoran cepat saji seperti KFC, McDonald's, Dunkin' Donut, hingga Pizza Hut membuka kedainya di sana. Jika KFC ramai pembeli, McD, Pizza Hut, dan Dunkin' Donut cenderung lebih sepi. Hanya ada satu dua pembeli di toko tersebut.
Sebenarnya, di sekitar Masjid Nabawi banyak pilihan makanan cepat saji. Mulai dari restoran yang menjual ayam, kebab, shawarma, hingga yang paling terkenal Al Baik yang juga berada di Taiba Shopping Center.
Dengan banyaknya pilihan, masyarakat ataupun wisatawan di Kota Madinah sebenarnya sudah banyak yang beralih ketika mengisi perut atau sekadar memanjakan lidahnya. Untuk urusan ngopi, misalnya, kedai kopi Starbucks di dekat Pintu Utsman Bin Affan tidak terlihat ada pembeli. Jendela-jendela kaca besarnya juga terlihat ditutupi dengan tirai.
Situasi di kedai Starbucks di dekat Pintu 339 yang ukurannya lebih kecil juga tidak jauh berbeda. Sekitar pukul 14.00 Waktu Arab Saudi (WAS) tidak terlihat pembeli yang mendatangi kedai tersebut.
Pemerintah Arab Saudi sedang membenahi wilayah di sekitar Masjid Nabawi. Di depan pelataran pintu 331-336, contohnya, sudah banyak kedai-kedai yang dibuka untuk memanjakan wisatawan, seperti jamaah umroh atau jamaah haji yang datang.