REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Crystal Palace Roy Hodgson menilai kekalahan timnya dari Chelsea pada laga pekan ke-12 Liga Primer Inggris semata karena ketidakberuntungan. Palace menyerah 0-2 dari Chelsea pada laga derbi London di Stamford Bridge, Sabtu (9/11).
Menurut pelatih berusia 72 tahun itu, anak asuhnya mengendalikan permainan dengan baik di paruh pertama. Palace, kata dia, berhasil selamat dari terjangan Chelsea.
"Akhirnya mereka mencetak gol yang indah, tapi gol kedua sedikit disayangkan ketika kami mulai tumbuh ke dalam permainan dan tampak agak seperti diri kami sendiri. Gol kedua itu menyulitkan kami," kata Hodgson dikutip dari BBC.
Menurut dia, timnya melewati masa ketidakberuntungan dalam laga ini. Namun, Hodgson menegaskan tidak bisa mengatakan kecewa dengan penampilan pasukannya.
Kegagalan Palace mencuri tiga poin dari kandang lawan pun menahan mereka di posisi 11 dengan koleksi 15 poin.
Hasil ini memberikan catatan kelam dalam pertandingan ke-300 Hodgson sebagai pelatih dalam di Liga Primer Inggris. Ia menjadi pelatih ke-15 yang mencapai catatan tersebut.
Sementara Chelsea, berhasil merangsek ke urutan kedua klasemen sementara dan menggeser Manchester City.
Chelsea mencatatkan kemenangan keenam berturut-turut di Liga Primer Inggris untuk pertama kalinya sejak musim 2016/17. Pelatih Frank Lampard memainkan lima pemain junior dalam starting line-up mereka, yakni Reece James, Fikayo Tomori, Emerson, Mason Mount, dan Tammy Abraham.
Berdasarkan catatan BBC Sports, starting line up the Blues pada laga itu memiliki rata-rata usia 24,8 tahun, termuda dalam sejarah Chelsea di Liga Primer Inggris.