REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional U-19 Indonesia Fakhri Husaini pamit usai membawa Bagus Kahfi dkk lolos ke Piala AFC U-19 2020. Timnas U-19 Indonesia dipastikan lolos kualifikasi setelah menutup laga pemungkas Grup K melawan Korea Utara dengan hasil imbang 1-1.
Hasil imbang tersebut membuat skuat Garuda Muda mendapat tambahan satu poin setelah sebelumnya berhasil mengoleksi enam poin. Garuda Muda pun keluar sebagai juara Grup K. Seusai laga, Fakhri menyampaikan bahwa tugasnya sebagi pelatih telah selesai.
"Tugas saya sudah selesai sebagai pelatih timnas U-19 dengan berakhirnya kualifikasi ini," kata Fakhri di Jakarta, Ahad (10/11) malam WIB.
Fakhri mengaku telah menyampaikan pesan kepada para pemainnya untuk tetap menunjukkan yang terbaik kepada seluruh masyarakat Indonesia. Terlebih, Bagus Kahfi dan kawan-kawan akan berlaga di Piala Dunia U-20 2021 mendatang. Fakhri berpesan agar Garuda Muda tak lupa untuk mengevaluasi diri dan terus berbenah.
"Siapa pun pelatihnya nanti di Piala Asia atau Piala Dunia (U-20 2021), mereka harus tampil jauh lebih hebat dari yang mereka perlihatkan sekarang ini," ujar Fakhri
Adapun, mengenai calon penggantinya nanti, Fakhri berpesan agar sosok yang menukangi Timnas U-19 adalah pelatih lokal. "Karena tak ada pelatih di dunia ini yang lebih layak dan kenal anak Indonesia. Jangan merasa pelatih asing lebih baik dari lokal," ujar Fakhri.
Fakhri mengaku puas dengan hasil kerjanya sebagai pelatih lantaran berhasil memberikan rasa bangga kepada seluruh pecinta sepak bola di tanah air. Namun, di samping itu dia mengakui dirinya mendapatkan promosi jabatan dari PT Pupuk Kaltim sebagai manajer Corporate Social Rensposibility (CSR). Artinya, tanggung jawab lebih besar bakal diembannya di perusahaan milik negara tersebut. Fakhri mengatakan dirinya akan langsung bertolak ke Bontang pada Senin (11/11).
"Sebagai karyawan PT Pupuk Kaltim, saya harus punya tanggung jawab terhadap tugas-tugas yang dibebankan perusahan pada saya," pungkasnya