Senin 11 Nov 2019 15:01 WIB

Luhut Minta Proyek Kilang Pertamina Dipercepat

Pertamina tengah melakukan percepatan pembangunan enam proyek kilang.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolanda
Kilang RU V Pertamina Balikpapan (ilustrasi)
Foto: Pertamina
Kilang RU V Pertamina Balikpapan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Pertamina mempercepat proses pembangunan pengembangan Kilang. Luhut menjelaskan pengerjaan kilang mesti dibuat paralel agar bisa lebih efisien.

Luhut menngatakan proyek kilang ini selain bisa memberikan manfaat kepada ketahanan energi juga bisa meningkatkan nilai investasi dalam negeri. Percepatan proyek ini diharapkan bisa segera dimanfaatkan oleh negara.

Baca Juga

"Proyek ini nilai capex-nya kira-kira 60 miliar dolar AS. Jadi maunya paralel sehingga kita bisa percepat waktunya," ujar Luhut di Kantornya, Senin (11/11).

Luhut menjelaskan pekan depan Pertamina akan menjelaskan kepadanya bagaimana timeline pembangunan proyek ini. Setelah itu, kata Luhut, nantinya setiap proyek kilang akan dievaluasi satu per satu.

"Kita evaluasi satu per satu. Lalu kita identifikasi. Minggu depan Pertamina lapor ke saya bagaimana time table-nya," ujar Luhut.

Menanggapi hal tersebut, Menteri ESDM, Arifin Tasrif menjelaskan salah satu cara untuk mempercepat proyek kilang tersebut adalah dengan membantu perizinan lahan dan menata peraturan yang masih tumpang tindih. "Semua hal yang jadi hambatan harus kita atasi. terkait peraturan perizinan dan masalah dalam negeri harus kita selesaikan," ujar Arifin di Kantor Kemenko Maritim, Senin (11/11).

Arifin juga menjamin dengan percepatan proses tersebut maka proyek proyek kilang bisa selesai dengan cepat. "Pak menko harap bisa segera mungkin. Dalam lima tahun ke depan," ujar Arifin.

PT Pertamina (Persero) melakukan percepatan pembangunan enam proyek kilang. Enam kilang tersebut terdiri dari empat pengembangan dan dua pembangunan kilang baru.

Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina (Persero), Ignatius Tallulembang menjelaskan langkah percepatan yang dilakukan pertamina antaralain adalah mengefisiensikan pembahasan dengan partner dan mengerjakan early work program. "Pertamina sangat komit dan bahkan akan mempercepat untuk mencapai target tadi. Kita akan percepat dengan melakukan akselerasi. Ada langkah fast track," ujar Ignatius Tallulembang di Kantor Pertamina, Rabu (6/11).

Tallulembang juga menjelaskan dengan membangun enam proyek kilang ini nantinya kapasitas kilang bisa mencapai 2 juta barel per hari. Nantinya kapasitas kilang yang meningkat ini bisa memproduksi BBM sebanyak 200 juta liter per hari.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement