REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Satu kasus baru campak dilaporkan muncul pekan ini di Amerika Serikat (AS). Kemunculan kasus baru campak terjado saat AS mengalami wabah paling parah penyakit itu, yang sangat menular dan terkadang mematikan, dalam hampir tiga dekade belakangan.
Kasus campak itu dikonfirmasi pada Sabtu (9/11), dialami seorang warga yang tidak divaksin di negara bagian Georgia, menurut departemen kesehatan setempat.
Wabah campak, yang bermula di New York pada Oktober 2018, sebagian besar dikaitkan dengan orang tua yang menolak memvaksin anak mereka. Keadaan itu mengancam status Amerika Serikat yang bebas campak.
Hingga 3 Oktober, negara tersebut telah mencatat 1.250 kasus campak tahun ini dari 31 negara bagian. Seseorang mungkin telah menularkan virus campak ke orang-orang lain antara 31 Oktober hingga 6 November dan Departemen Kesehatan Masyarakat Georgia mengatakan pihaknya telah memberi tahu mereka.