Kamis 19 Jan 2023 19:35 WIB

IDAI: Campak Berisiko Tingkatkan Infeksi karena Turunnya Antibodi

Kematian tertinggi pada infeksi campak apabila sudah sampai ke paru atau pneumonia.

Red: Agus raharjo
Penyakit campak
Foto: Republika
Penyakit campak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua Unit Kerja Koordinasi Penyakit Infeksi TropikIkatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr dr Anggraini Alam, SpA(K) mengatakan, anak yang terkena campak sangat berisiko meningkatkan infeksi. Hal ini karena turunnya kekebalan tubuh atau antibodi.

"Tentunya pada anak-anak yang tidak divaksin terjadilah lupa akan daya tahan tubuh, itu berlangsung cukup lama sehingga kekebalan atau memori kita terhadap berbagai penyakit itu bisa lupa apabila terinfeksi campak," ujarnya dalam konferensi pers mengenai KLB Campak yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (19/1/2023).

Baca Juga

Ia juga mengingatkan orang tua bahwa penyakit campak tidak boleh disepelekan. Karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang berujung kematian.

"Komplikasi campak itu ke mana-mana, dimulai dari mata, bisa ke jantung. Paling sering pneumonia, kemudian mulutnya luka belum lagi dia ada diarenya, kalau dia gizi buruk karena diare ini urusannya kematian," kata dr Anggraini.