REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menargetkan pada 2020, jalan tol bebas kendaraan over dimension over load (ODOL). PT Jasa Marga (Persero) Tbk saat ini dalam proses memasang jembatan timbang portabel atau weigh in motion (WIM).
Direktur Operasional Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan jembatan timbang portabel tersebut akan dipasang di semua ruas (pintu masuk jalan tol).
"Tapi akhir tahun ini ada di delapan titik," kata Subakti di Jakarta, Selasa (12/11).
Subakti menjelaskan setelah target tersebut tercapai, pada awa 2020 akan ada penambahan pemasangan jembatan timbang portabel. Dia memastikan pada awal 2020, jembatan timbang di jalan tol yang dikelola Jasa Marga sebanyak 11 unit.
Dia mengatakan paling tidak di setiap kota besar yang sering dilintasi truk sudah terpasang alat tersebut. "Terutama di Jabodetabek dan Tol Trans Jawa yang sudah terpasang yaitu di Semarang dan Surabaya," ungkap Subakti.
Sementara itu, untuk memperketat pengawasan kendaraan ODOL di tol, Subakti memastikan Jasa Marga juga memasang smart camera. Dia menegasakan Jasa Marga juga akan mengawasi kecepatan truk yang meintas di jalan tol.
Di sisi lain, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan saat ini masih sekitar 60 persen truk yang kelebihan muatan baik di jalan tol atau jalan nasional. "Tapi tidak berarti kelebihan muatan juga kelebihan dimensi. Ada tapi tidak begitu banyak," ungkap Budi.
Sementara itu, Jasa Marga mencatat truk ODOL lebih banyak melintas di jalan nasional. Sementara truk ODOL yang melintas di jalan tol masih tercatat sebanyak 48 persen.