Selasa 12 Nov 2019 21:24 WIB

Pesantren di Jambi dan Keterikatan dengan Seni Bela Diri

Seni bela diri diajarkan di pesantren untuk penempaan mental.

Red: Nashih Nashrullah
Pencak Silat (ilustrasi)
Foto: Antara/Syaiful Arif
Pencak Silat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI— Sejumlah pondok pesantren (Ponpes) di Provinsi Jambi melakukan pembinaan mental dan ahlak santri melalui bela diri silat yang merupakan bela diri tradisional Indonesia.

“Silat merupakan bela diri peninggalan leluhur kita, dalam bela diri silat salah satu yang diajarkan yakni membina mental dan ahlak,” kata guru silat Ponpes Modern Al-Hidayah, Gatot Subroto, di Jambi, Selasa (12/11).

Baca Juga

Gatot menjelaskan, selain diajarkan ilmu agama, di Ponpes modern santri turut diajarkan ilmu pengetahuan umum dan bela diri silat kepada santri dan santri wati. Tujuan utama santri di ponpes diajarkan bela diri silat bukan untuk kesombongan, melainkan untuk melatih mental dan ahlak para santri.

Dalam bela diri silat, kata Gatot, gerakan atau jurus-jurus yang pertama kali diajarkan yakni jurus atau gerakan pertahanan. Artinya bela diri silat diajarkan bukan untuk menyakiti lawan, melainkan untuk membela diri atau melakukan pertahanan jika diserang.