REPUBLIKA.CO.ID, SHENZHEN -- Ashleigh Barty menutup rangkaian tur musim 2019 dengan manis. Petenis asal Australia itu menjadi juara WTA Finals 2019 setelah mengalahkan juara bertahan, Elina Svitolina, di Shenzhen, China, beberapa waktu lalu.
Kemenangan tersebut membuat Barty menjadi petenis Australia pertama yang memenangkan WTA Finals sejak Evonne Goolagong Cawley pada tahun 1976. Dilansir dari BBC, Senin (11/11), rupanya, Barty mengidolakan Goolagong Cawley sejak kecil. Dia memberikan inspirasi kepada Barty baik di lapangan maupun di luar lapangan. Karena itu, Barty senang bisa menjadikan Cawley sebagai temannya dalam banyak hal.
"Kami memiliki beberapa momen yang sangat istimewa tahun ini dan saya ingin mencapai beberapa penghargaan lain yang juga dimiliki Evonne. Dia adalah manusia yang luar biasa," kata Barty.
Barty mengakui, menakjubkan sekali bisa saling berbagi dengan Cawley tentang tenis. Barty menganggap performa luar biasanya musim ini tak lepas dari pengaruh Cawley. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada tim berkat kinerjanya selama ini.
Barty juga menganggap secara pribadi kesuksesannya musim ini menandakan kebangkitan olahraga wanita di Australia. Tenis adalah olahraga global sehingga mendapatkan perhatian banyak orang di dunia.