REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNI Syariah menargetkan outstanding iB Hasanah Card sebesar Rp 370 miliar hingga akhir tahun 2019. Angka tersebut berasal dari 370 ribu pengguna, dengan jumlah transaksi mencapai Rp 1,2 triliun.
Pemimpin Divisi Kartu Pembiayaan BNI Syariah, Endang Rosawati menjelaskan, pemakaian kartu kredit umumnya di lima merchant industri wisata. "Target kita sampai akhir tahun Rp 370 miliar dari 370 ribu pengguna. Kita genjot di awareness masyarakat dengan wisata halal, karena lima merchant terbanyak di industri travel," ujar Endang saa ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (12/11) lalu.
Ia menjelaskan, 30 persen transaksi dilakukan di lima merchant industri wisata halal. Sedangkan area pemakaian terbanyak masih di Jakarta dengan jumlahnya sekitar 40 persen dari total pemegang kartu kredit yang sebesar 367 ribu per September 2019.
"Sisanya tersebar merata, terutama di kota-kota besar," kata Endang.
Untuk mendorong peningkatan nasabah, BNI Syariah melakukan berbagai kerja sama dengan destinasi wisata halal. Dua diantaranya Sawahlunto, Sumatera Barat, dan Lombok, NTB.
Sementara itu untuk tahun depan, bank menargetkan pertumbuhan kartu kredit iB Hasanah Card sebesar 13-15 persen. Optimisme ini karena peningkatan kesadaran masyarakat akan pemakaian kartu kredit syariah.
Menurut Endang, banyak dari pemilik perusahaan yang beragama Islam ingin menggunakan kartu kredit untuk perjalanan dinas. "Sekarang semakin banyak yang menggunakan untuk perjalanan kedinasan. Tapi target kita gak mau terlalu agresif, 13-15 persen, harus prudent dan mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi ke depan," ujar Endang.